loading…
Stephen Hawking, kosmologis yang Memiliki pemikiran berani, termasuk tidak mengakui Tuhan. Foto: Reuters
Lewat berbagai karya dan pernyataannya, fisikawan jenius ini kerap mempertanyakan keberadaan Tuhan Bersama argumen-argumen ilmiah yang tajam. Pandangannya yang Dikatakan “menghina” Prototipe ketuhanan tradisional ini telah memicu perdebatan sengit Di dunia sains dan agama.
Lebih jauh lagi, Hawking sering menyamakan Prototipe Tuhan Bersama “dongeng” yang diciptakan Bagi menjawab ketidaktahuan manusia. Bagi ilmuwan yang menghabiskan hidupnya mempelajari alam semesta ini, Tuhan hanyalah produk Bersama keterbatasan pengetahuan manusia Ke masa lalu.
3 Hinaan Stephen Hawking Kepada Tuhan
1. Menyebut Tuhan Tidak Menciptakan Alam Semesta
Untuk bukunya The Grand Design (2010), Stephen Hawking menulis, “Sebab ada hukum seperti gravitasi, alam semesta bisa dan Akansegera menciptakan dirinya sendiri Bersama ketiadaan. Tidak perlu melibatkan Tuhan Bagi menyalakan sumbu dan menggerakkan alam semesta”.
Pernyataan ini Bersama tegas menolak peran Tuhan sebagai pencipta, sesuatu yang menjadi dasar utama Untuk banyak agama. Hal tersebut memicu Perdebatan luas, terutama Ke kalangan pemuka agama dan filsuf.
Banyak yang menilai bahwa Hawking secara terang-terangan menolak eksistensi Tuhan sebagai entitas pencipta, yang Dari sebagian kalangan Dikatakan sebagai bentuk penghinaan Di keyakinan religius.
Tetapi, Bagi para ilmuwan sekuler, ini adalah Pada Bersama upaya memahami asal-usul alam semesta Lewat hukum-hukum fisika, bukan keyakinan supranatural.
2. Mengatakan Tuhan Hanyalah Jawaban Bagi Ketidaktahuan Manusia
Hawking sering mengkritik penggunaan “Tuhan” sebagai penjelasan atas Kejadian Luar Biasa yang belum dipahami sains. Ia berargumen bahwa Untuk sejarah, manusia selalu mengaitkan hal-hal yang tidak mereka mengerti Bersama kekuatan ilahi, mulai Bersama petir hingga Penyakit.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: 3 Hinaan Stephen Hawking Kepada Tuhan, Salah Satunya Menyebut Surga Adalah Dongeng