5 Nyeri Tubuh yang Menandakan Tanda-Tanda Serangan Jantung

JAKARTA – Nyeri tubuh bisa menandakan Tanda-Tanda serangan jantung yang harus diwaspadai. Rasa nyeri yang muncul pun terbilang bervariasi, mulai Bersama nyeri dada parah yang khas, nyeri ringan yang tidak khas, hingga terkadang tidak nyeri sama sekali.

Akan Tetapi, tidak semua nyeri tubuh mengindikasikan Tanda-Tanda serangan jantung . Jenis nyeri tertentu, terutama bila dialami bersamaan Bersama Tanda-Tanda lain, bisa menjadi tanda peringatan potensial. Penting Sebagai diingat bahwa Tanda-Tanda serangan jantung muncul secara berbeda Di setiap orang.

Supaya tidak semua orang mengalaminya Bersama cara yang sama. Jika seseorang Merasakan Tanda-Tanda-Tanda-Tanda ini, terutama jika gejalanya parah atau terus-menerus atau disertai Bersama berkeringat, pusing, dan rasa cemas, ia harus segera mencari pertolongan medis.

Nyeri Tubuh yang Menandakan Tanda-Tanda Serangan Jantung

Berikut lima jenis nyeri tubuh yang mengindikasikan Tanda-Tanda serangan jantung dilansir Bersama Times of India, Jumat (31/5/2024).

1. Nyeri Dada

Tanda-Tanda serangan jantung yang paling umum adalah nyeri atau ketidaknyamanan dada. Ini biasanya terasa seperti tekanan, sesak, diremas, atau berat. Nyeri bisa terjadi Di sisi kiri atau Di dada.

2. Nyeri Lengan

Nyeri atau ketidaknyamanan Di salah satu atau kedua lengan, seringkali menjalar Bersama dada Ke lengan kiri, merupakan tanda lain Bersama serangan jantung. Terkadang rasa sakit bisa menjalar Ke bahu dan punggung.

3. Sakit Tenggorokan dan Rahang

Beberapa orang Merasakan sakit Di tenggorokan atau rahang bawah, terutama Pada berjalan atau Latihan. Kebugaran ini terasa seperti sakit gigi, sensasi tercekik, atau tekanan Di leher.

4. Sakit Perut

Nyeri Di perut Pada atas terkadang bisa mengindikasikan serangan jantung. Kebugaran ini digambarkan seperti nyeri, sesak, atau tertekan dan berhubungan Bersama muntah.

5. Tidak Menimbulkan Rasa Sakit

Di 10 persen serangan jantung dapat menyebabkan rasa sakit yang sangat ringan atau Malahan tidak menimbulkan rasa sakit sama sekali. Hal ini disebut silent myocardial ischemia dan lebih sering terjadi Di penderita diabetes, orang lanjut usia, dan pasien neuropati.

(dra)