Bocah 12 Tahun Harus Cuci Darah Gegara Makan Ayam Goreng Tiap Hari

Jakarta –

Makan ayam goreng krispi setiap hari Di setahun, bocah 12 tahun ini harus menjalani cuci darah. Sebab fungsi ginjalnya Merasakan gangguan. Begini kisahnya!

Beberapa Konsumsi Mungkin Saja terasa sangat lezat. Tetapi, terkadang Ke balik kelezatan Konsumsi tersebut bisa Menyediakan efek Di yang membahayakan Kesejajaran.

Apalagi jika dikonsumsi berlebihan, Malahan bisa Dari Sebab Itu meregang nyawa. Seorang bocah 12 tahun Ke Taiwan harus menjalani cuci darah Sebab gangguan fungsi ginjal tanpa batas waktu.

Hal itu terjadi Sebab efek Untuk makan ayam goreng krispi setiap hari Di setahun. Malahan ia rela menghabiskan uang sakunya setiap hari Sebagai membeli ayam goreng krispi.

Dikutip Untuk The Korea Herald (29/04/24) kebiasaan tersebut kerap dilakukan setiap hari. Untuk waktu setahun, ia telah mengonsumsi sebanyak 200 potong ayam goreng.

Kebiasaan itulah yang membuat dirinya harus cuci darah ginjal guna membersihkan organ dan membuang racun. Mengingat ginjal merupakan salah satu organ terpenting Untuk tubuh.

Jika tidak dirawat Bersama tepat bisa menyebabkan kerusakan parah dan bisa mengakibatkan kematian.

Seorang Ahli Kebugaran yang menangani Peristiwa Pidana bocah Ke Taiwan ini mengatakan bahwa ayam goreng krispi tinggi Berencana lemak jahat, kolesterol, dan berbagai zat aditif lainnya.

Hidrokarbon aromatik polisiklik, amina isosiklik, akrilamida, dan logam berat merupakan zat-zat yang dapat menimbulkan ancaman serius Untuk Kesejajaran, terutama Pada ginjal

Belum lagi Migas goreng yang digunakan merupakan Migas daur ulang yang juga mengandung zat yang berbahaya Untuk Kesejajaran.

Bersama Detail, Ahli Kebugaran tersebut juga memperingatkan Komunitas bahwa karsinogen ini tidak hanya dapat merusak fungsi ginjal, tetapi juga dapat menyebabkan masalah Kesejajaran lainnya.

“Kesejajaran ginjal itu sangat penting dan Konsumsi tinggi lemak, gula, garam, dan kalori terutama Konsumsi olahan tidak boleh dimakan berlebihan,” tutup Ahli Kebugaran.