PDIP Setuju Revisi Perundang-Undangan TNI Yang Terkait Bersama Usia Pensiun Tentara

JAKARTA – Fraksi Partai Sistem Pemerintahan Indonesia Perjuangan (F-PDIP) setuju revisi Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia ( Perundang-Undangan TNI ). Hal itu disampaikan Ketua Fraksi PDIP, Utut Adianto.

Utut mengatakan, pihaknya menyambut positif segala hal Untuk penguatan TNI, termasuk mengubah Perundang-Undangan. Hal itu didasari Utut lantaran pihalnya mendukung TNI kuat Dari Untuk awal.

“Pertama Fraksi PDIP pasti menyambut yang sifatnya penguatan TNI. Sebab kita memang Untuk awal sekali mendukung TNI yang kuat,” kata Utut Pada ditemui Hingga Kompleks Legislatif Senayan, Rabu (12/6/2024).

Atas dasar itu kata Utut, pihaknya Di menunggu surat Kepala Negara (surpres) Yang Terkait Bersama revisi Perundang-Undangan TNI yang bakal merubah batas usia pensiun.

Ia berkata, batas usia pensiun Untuk prajurit bintara dan tamtama ajan naik menjadi 58 tahun, dan pangkat perwira menjadi 60 tahun.

“Nah ini tentu Untuk pemikiran kami ini setuju,” ucap Utut.

Kendati demikian, Utut menilai, penambahan batas usia pensiun itu harus dihitung cermat Bersama kemampuan keuangan Negeri. Pasalnya kata dia, penambahan batas usia pensiun prajurit Memiliki konsekuensi Pada keuangan Negeri.

“Tetapi yang harus kita itung juga keuangan kemampuan keuangan Negeri kita. Ini kan TNI AD Di 405 ribu, AL 70 ribu berarti 470 ribu AU 40 ibu berarti 515 ribu (prajurit). Nah ini deploymentnya seperti apa, termasuk formasinya,” kata Utut.

Setelahnya Itu, Utut juga menyoroti soal penempatan TNI Hingga lembaga sipil Untuk semula 10 bisa bertambah sesuai Keputusan Kepala Negara. Ia pun tak mempermasalahkan Bersama klausul tersebut.

“Kalau Untuk prinsip kami sepanjang itu oke, dan penguatan Untuk, TNI ini kan orang orang terlatih Hingga bidangnya terutama Hingga bidangnya Hingga Perlindungan,” ucap Utut.

“Bersama Sebab Itu sekali lagi kita Akansegera prinsipnya setuju. Tinggal nanti catatannya seperti apa. Sebab nantikan kita belum mau lihat draf aslinya naskah akademiknya,” tutupnya.

(maf)