Pegadaian berkomitmen Meningkatkan inklusi keuangan, salah satunya Bersama mendukung kegiatan Pembelajaran keuangan yang diadakan Dari OJK Di Kantor Kelurahan Sumur Batu Kota Bekasi, Jumat (14/6/2024).
Kegiatan yang digelar secara hybrid ini dihadiri Dari 1300 peserta, yang merupakan pemungut sampah, pengelola bank sampah, dan Komunitas peduli sampah Di Bantargebang.
Kegiatan Pembelajaran ini bertujuan Sebagai Meningkatkan pengetahuan Komunitas tentang kewaspadaan Di Penanaman Modal Untuk Negeri dan pinjaman online ilegal, pentingnya sistem pengelolaan sampah Rumah tangga, dan Inisiatif memilah sampah menabung emas Bersama PT Pegadaian yang disampaikan Lewat diskusi panel interaktif.
Peristiwa diawali Bersama sambutan Bersama Vinda Damayanti Ansjar, Direktur Pengurangan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dilanjutkan Bersama sambutan Bersama Plh. Sekretaris Area Kota Bekasi, Dwie Andyarini Dian Arga mewakili Raden Gani Muhammad, Pj. Walikota Bekasi, dan ditutup Bersama arahan Bersama Friderica Widyasari Dewi, Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Pembelajaran, dan Perlindungan Konsumen OJK.
Damar Latri Setiawan, Direktur Utama PT Pegadaian, turut menyerahkan Dukungan 500 karung pilah sampah, 500 Kantong ramah lingkungan, timbangan digital, hingga pembukaan Tabungan Emas Sebagai Bank Sampah Area Bantargebang dan sekitarnya, yang diterima secara simbolis Dari Satim Susanto selaku Lurah Bantargebang.
“Dukungan PT Pegadaian Di Peristiwa ini adalah Dibagian Bersama komitmen kami Sebagai mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan nomor 11, yakni Sebagai menjadikan kota dan pemukiman inklusif, aman, tangguh, dan berkelanjutan. Kami mengajak Komunitas Sebagai bergabung Untuk upaya menjaga lingkungan sambil Meningkatkan inklusi keuangan Lewat Inisiatif memilah sampah menabung emas,” ujar Damar Latri Setiawan.
Assistant Vice President PT Pegadaian Mery Andriati Surya Untuk paparannya tentang pemilahan sampah menyampaikan bahwa hanya Bersama memilah sampah Di Rumah masing-masing, Komunitas dapat mengkonversi sampah menjadi saldo Tabungan Emas Pegadaian.
“Inisiatif memilah sampah menabung emas adalah salah satu upaya kami Sebagai membantu mengatasi masalah sampah Di Indonesia,” kata Mery Andriati Surya.
Berdasarkan data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional, Indonesia menghasilkan 22,72 juta ton sampah Di tahun 2023. Sebagai Negeri penyumbang sampah plastik terbesar kelima Di lautan, pengelolaan sampah menjadi sangat penting Sebagai Memangkas dampak Pemanasan Global.
Aprilia, Direktur Bank Sampah Alamanda, yang juga merupakan salah satu anggota bank sampah binaan PT Pegadaian, Mengungkapkan, “Ketika kita peduli lingkungan, manfaatnya sangat besar. Inisiatif Bersama Pegadaian ini Menyediakan keuntungan tidak hanya Bagi Perbankan kita tapi juga Sebagai bumi,” katanya.
PT Pegadaian terus berkomitmen Sebagai mengajak Komunitas Indonesia berperan aktif Untuk menjaga lingkungan Bersama menanamkan kebiasaan baik Untuk memilah sampah Rumah tangga dan mengubahnya menjadi nilai Penanaman Modal Untuk Negeri emas. PT Pegadaian percaya bahwa setiap tindakan kecil yang dilakukan secara konsisten Akansegera Menyediakan dampak besar.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Tukar Sampah Dari Sebab Itu Cuan, Pegadaian Ajak Komunitas Bantar Gebang Memilah Sampah Menabung Emas











