Ketua Komisi Pemilihan Umum (Penyelenggara Pemilihan Umum) Hasyim Asyari bertindak sebagai khatib. Foto/YouTube Setpres
Di khotbahnya Hingga hadapan Jokowi, Hasyim menyinggung soal sifat kebinatangan manusia yang harus dikorbankan dan disembelih. “Agama kita, agama Islam menetapkan Sebagai menyembelih kurban binatang berupa hewan ternak yaitu Hingga antaranya domba, kambing, kerbau, sapi atau unta, yang dikurbankan adalah binatang,” katanya.
“Ini mengandung setidaknya dua makna yang pertama sifat-sifat kebinatangan yang terdapat Di jiwa manusia harus dikorbankan dan disembelih. Dan yang kedua, jiwa dan perbuatan seseorang harus dilandasi Didalam tauhid, iman, dan takwa,” ujar Hasyim.
Ke kesempatan itu, Hasyim juga mengatakan bahwa sangat banyak sifat kebinatangan yang terdapat Di diri manusia, sifat seperti mementingkan diri sendiri, sifat sombong, sifat yang menganggap bahwa hanya dirinya dan golongannyalah yang selalu benar, serta sifat yang memperlakukan sesamanya atau selain golongannya sebagai mangsa atau musuh.
“Sifat kebinatangan yang selalu curiga, menyebarkan informasi yang tidak benar, fitnah, rakus tamak, dan ambisi yang tidak terkendalikan, tidak mau melihat kenyataan hidup, tidak mempan diberi nasehat, tidak mampu mendengar teguran dan lain-lain merupakan sifat-sifat yang tercela Di pandangan Islam,” ujar Hasyim.
Hasyim mengatakan sifat-sifat yang demikian jika tetap dipelihara dan bercokol Hingga Di diri seseorang Akansegera membawa kepada ketidakstabilan Di hidup, ketidakharmonisan Didalam lingkungan baik sebagai individu maupun sebagai anggota Kelompok.
“Sifat-sifat yang dimiliki ini Akansegera memudahkan jalan Untuk terciptanya perpecahan dan Ketenangan hidup Di Kelompok,” pungkasnya.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Khotbah Iduladha 2024 Ketua Penyelenggara Pemilihan Umum Hingga Di Jokowi Singgung Sifat Kebinatangan