Kadiv Humas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho Di konferensi pers Ke Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (19/6/2024). Foto/SINDOnews/Riana Rizkia
“Ananda Eki dan ananda Vina Menyambut perlakuan yang sangat kejam. Kalau bisa kita ungkap sedikit Didalam hasil visum, Ke mana lukanya cukup parah. Leher patah, mohon maaf, ada rahang atas dan rahang bawah juga patah, ada luka terbuka akibat senjata tajam, dimungkinkan Ke sana akibat benda tumpul juga ada,” kata Sandi kepada wartawan dikutip, Kamis (20/6/2024).
“Supaya korban Sebagai almarhum Eki sudah ditemukan Ke TKP Di keadaan meninggal dunia,” sambungnya.
Sandi menjelaskan, berbeda Didalam Eki, Vina masih hidup Di kejadian, dan sempat dilarikan Di Puskesmas Sebelumnya akhirnya dia menghembuskan napas terakhirnya.
“Dan Ke waktu itu, Sebagai korban ananda Vina masih Di keadan hidup. Dari Sebab Itu dilarikan Di Puskesmas,” katanya.
“Kejadian ini adalah kejadian Merenggut Nyawa yang cukup sadis, Malahan bisa dibilang sangat sadis,” sambungnya.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Polisi Ungkap Betapa Sadisnya Merenggut Nyawa Vina Cirebon, Leher Patah hingga Luka Menganga