Jakarta –
Untuk Konsumsi Unjuk, banyak orang rela melakukan hal-hal gila. Salah satunya pria ini yang Di 3,5 tahun terakhir sudah makan Di 300 kedai mie Sebagai membuktikan kelezatan mie Di masing-masing tempat.
Wee Shi Chen adalah pria asal Singapura yang sehari-hari bekerja dan Memperoleh istri serta anak. Tetapi ia Memperoleh sisi lain yang tidak membuatnya seperti suami dan ayah kebanyakan.
Mengutip Asia One (15/6/2024), Wee Shi Chen punya misi mencicipi sebanyak Bisa Jadi bak chor mee yang ada Di Singapura. Bak chor mee merupakan hidangan mie asal China yang populer Di negeri Singa, berupa mie topping daging babi cincang.
Saking sukanya Bersama bak chor mee, Wee Shi Chen Malahan sampai melabeli dirinya pemburu BCM (bak chor mee). Total, pria 37 tahun ini sudah Berkunjung Di lebih Bersama 340 kedai mie.
Uniknya, setiap selesai makan bak chor mee Di tempat berbeda, ia Berencana menandainya Di Google Map. Peta berisi kedai-kedai mie yang dikunjunginya itu diberi nama BCM Hunter’s Sample Size.
Di wawancara bersama Asia One, Wee Shi Chen mengaku butuh waktu Disekitar 3,5 tahun Sebagai Berkunjung Di lebih Bersama 300 kedai bak chor mee. Ia lalu memberi keterangan tambahan Di peta bak chor mee ala dirinya.
Warna merah marun Sebagai menandakan kedai mie yang sudah dikunjungi. Sambil Itu warna kuning adalah kedai yang rencananya Berencana didatangi. Lalu Sebagai kedai berwarna hijau artinya Unjuk pribadi Wee Shi Chen.
Wee Shi Chen juga Berencana menyertakan tautan (link) ulasannya mengenai kedai mie tersebut yang mengarah Di unggahan Facebook. Bersama Langkah Tersebut, orang lain bisa mempelajarinya.
Kriteria pemilihan kedai mie
Di memilih kedai bak chor mee, Wee Shi Chen bilang sebenarnya tidak ada kriteria khusus. Hanya saja dia membuat 2 pengecualian yaitu kalau sebuah kedai tutup permanen atau jika ada kedai Mutakhir yang memerlukan Dukungan.
Tetapi Lantaran ia sering keliling Singapura, Wee Shi Chen punya banyak kesempatan Di mencoba tempat makan Mutakhir. Jika ada beberapa kedai Di lokasi yang sama, maka Wee Shi Chen bakal menggunakan metrik Sebagai memilih tempat bersantap.
“Kalau ada pusat jajanan (hawker centre) dan kedai Minuman, saya (memilih) Di kedai Minuman dulu. Sebab warung Di kedai Minuman posisinya genting, cepat gulung tikar kalau tidak Memperoleh Dukungan yang memadai,” jelasnya.
Kalau satu-satunya pilihan adalah bak chor mee Di pusat jajanan, maka Wee Shi Chen bakal memilih kios sendiri yang terkadang tanpa merek.
Kalau masih ada beberapa pilihan, ia Berencana menyempitkannya Bersama memilih kedai yang terlihat paling tua. “Lantaran pemiliknya Bisa Jadi mendekati masa pensiun,” kata Wee Shi Chen.
Kriteria lain adalah memilih tempat yang antreannya lebih pendek Sebagai Menunjukkan Dukungan. Wee Shi Chen lalu Berencana mengulas cita rasa bak chor mee, tanpa Memperoleh sistem penilaian khusus.
“Alasannya saya sangat yakin bahwa selera setiap orang itu subjektif dan relatif,” jelasnya. Secara pribadi, dia lebih suka bak chor mee yang Memperoleh Kesejajaran rasa Di cuka dan cabai.
Coba bak chor mee sampai Di luar negeri
Bak chor mee yang dicicipi Wee Shi Chen Pada Di Hong Kong. Foto: Asia One
|
Wee Shi Chen mengatakan Bersama pengalamannya mencicipi bak chor mee Pada ini, yang termahal adalah Bersama hotel Shangri-La Singapore. Pada ia mencicipinya beberapa tahun lalu, harganya SGD 28 atau Disekitar Rp 340 ribu.
Di Di Itu, ia juga pernah mencoba bak chor mee Di luar negeri. Misalnya Di Joint Asian Market Di Hong Kong. Lalu ada beberapa tempat incarannya Di luar negeri seperti Com Ga Hai Nam Singapore Eat Lah Di Vietnam dan Singapulah Di London.
Di Di Itu, teman-teman dan netizen telah memberi tahu dia tentang restoran-restoran lain Di seluruh dunia yang menjual bak chor mee. Semua rekomendasi ini ditandai Bersama warna kuning Di peta Google-nya.
Wee Shi Chen bercerita bahwa semangkuk bak chor mee Di luar negeri cenderung berbeda Bersama yang Di Singapura. “Penjual harus menggunakan bahan pengganti Sebagai hal-hal tertentu tapi sebanding,” ujarnya.
Hingga Pada Ini, dia belum menemukan tempat bak chor mee Di luar negeri yang dia lebih suka dibanding Di Singapura.
“Tetapi yang perlu diingat, Konsumsi Di sana disesuaikan Bersama selera penduduk setempat Di sana, Karena Itu ini bukan perbandingan apple to apple,” jelasnya.
Wee Shi Chen tidak bosan makan bak chor mee. Baca halaman Lanjutnya.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Gokil! Pria Ini Sudah Makan Di 300 Kedai Mie Di 3,5 Tahun