Jakarta –
Sindrom nasi goreng kembali menjadi perbincangan. Sindrom tersebut Disorot bahaya Lantaran telah menewaskan pria berusia 20 tahun. Apa sebenarnya sindrom ini?
Sebuah berita tragis muncul kembali Di TikTok telah menghebohkan banyak netizen. Berita tersebut mengingatkan banyak orang tentang adanya sindrom nasi goreng yang telah menyebabkan pria berusia 20 tahun meninggal dunia.
Pria tersebut meninggal Setelahnya mengonsumsi Hidangan pasta yang usianya lima hari. Kisah tragis ini pun memicu kekhawatiran banyak orang. Merangsang para ahli medis Mengkaji potensi bahaya Bersama Hidangan yang tidak disimpan Bersama benar.
Menurut laporan Buzzfeed, kematian yang dialami pria tersebut disebabkan Dari sindrom yang biasa disebut sindrom nasi goreng. Nasi goreng Mungkin Saja terdengar seperti ‘comfort food’ banyak orang, terutama orang Indonesia.
Ilustrasi nasi goreng. Foto: Ilustrasi/Visual
|
Akan Tetapi, tetap saja Hidangan ini bisa berbahaya jika Situasi dan Standar Bersama nasi yang dipakai tidak baik. Hidangan itu juga punya Standar menurun ketika tidak disimpan Bersama benar. Agar, membuat seseorang yang memakannya bisa keracunan.
Menurut laporan BuzzFeed, Dr. Joe, seorang Ahli Kemakmuran bersertifikat menjelaskan sindrom nasi goreng adalah suatu bentuk keracunan Hidangan yang dikaitkan Bersama bakteri Bacillus Cereus.
Dr.Joe Menginformasikan, bakteri ini umumnya ditemukan Di Hidangan yang dibiarkan Untuk suhu ruangan Untuk waktu lama, seperti yang sering dilakukan banyak orang Pada nasi goreng.
Ketika Hidangan dingin, bakteri dapat menghasilkan racun yang jika dimakan mampu menyebabkan berbagai Tanda-Tanda parah, termasuk muntah, diare, dan kram perut.
Ilustrasi nasi goreng. Foto: Getty Images/iStockphoto
|
Tanda-Tanda sindrom ini biasanya muncul Untuk beberapa jam Setelahnya mengonsumsi Hidangan yang terkontaminasi dan dapat bertahan sampai 24 jam. Walaupun jarang terjadi kematian, tetapi perhatian medis tetap dibutuhkan ketika Tanda-Tanda mulai muncul.
Dr.Joe menekankan bahwa risiko keracunan ini tidak terbatas Di jenis nasi tertentu, tetapi juga bisa muncul Di pasta atau Hidangan lain. Risiko keracunan ini juga bisa terjadi Lantaran cara penyimpanan Hidangan yang salah.
Bakteri bacillus cereus dapat tumbuh Di berbagai Hidangan bertepung, termasuk gandum utuh dan mie yang terbuat Bersama sayur. Kunci Untuk menghindari pertumbuhannya yaitu Bersama memerhatikan waktu dan suhu penyimpanan Hidangan.
Departemen Pertanian Amerika Serikat (FDA) merekomendasikan penyimpanan Hidangan kering Di tempat yang sejuk, bersih, dan jauh Bersama suhu ekstrem, Untuk mencegah Perkembangan bakteri.
Memasak nasi goreng. Foto: iStock
|
Bacillus cereus berkembang biak Untuk kisaran suhu 4 derajat celcius hingga 48 derajat celcius. Hidangan yang mudah basi tidak boleh dibiarkan lebih Bersama dua jam Di suhu ruang. Untuk Situasi cuaca panas, Hidangan itu bisa mulai berbahaya sekalipun Mutakhir satu jam disimpan Di suhu ruang, lapor Times of India (15/06/2024).
Untuk mencegah terjadinya sindrom nasi goreng, kamu perlu memerhatikan jenis pasta atau nasi serta menyimpan Hidangan Bersama benar. Gunakan wadah kedap udara Untuk mencegah kontaminasi dan bau.
Hindari menyimpannya Untuk kulkas yang penuh Bersama Hidangan. Kamu perlu memberi ruang Di Untuk kulkas yang memungkinkan adanya sirkulasi udara baik.
Kisah viral Di TikTok itu menggarisbawahi pentingnya praktek Keselamatan Ketahanan Pangan yang tepat. Pasta atau nasi yang dimasak tidak benar bisa menyebabkan Penyakit Lantaran kontaminasi bakteri. Bersama memperhatikan beberapa langkah masak dan menyimpannya, seseorang bisa Mengurangi risiko Penyakit bawaan Hidangan secara signifikan.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Apa Itu Sindrom Nasi Goreng yang Viral Sebabkan Kematian?