10 Perdebatan Penyalahgunaan Zatter Larang Terbesar Untuk Sejarah Tinju, Ryan Garcia Pilih Pensiun Dini

loading…

Banyak para Olahragawan tinju yang tersangkut Tindak Kejahatan Penyalahgunaan Zatter Larang. Ini melibatkan petarung dunia. Foto/ getty

JAKARTA – Tinju menjadi salah satu Aktivitasfisik yang kerap berurusan Bersama Penyalahgunaan Zatter Larang. Para Olahragawan yang terlibat Berencana menjalani tes Psikotropika Sebelumnya dan sesudah pertarungan atau mereka Berencana diuji secara konsisten Pada karantina pertarungan. Anehnya, beberapa petinju tidak dites sama sekali, tetapi ini tergantung komisinya.

Terbaru, Ryan Garcia yang terguncang Tindak Kejahatan Penyalahgunaan Zatter Larang. Garcia dinyatakan positif menggunakan zat terlarang Ostarine Sebelumnya dan Setelahnya kemenangannya atas Devin Haney Di April lalu.

Kendati Skuat hukum Garcia mengklaim bahwa hasil positif tersebut disebabkan Bersama Pendukung Kesehatan yang terkontaminasi, reputasi Garcia tetap tercoreng. Di ini, Komisi Tinju New York Lagi Menyoroti hukuman yang Berencana dijatuhkan kepadanya, yang kemungkinan besar berupa skorsing Bersama dunia tinju.

Berjuang Bersama masalah itu, Ryan Garcia, Melewati media sosialnya mengatakan jika dirinya memilih pensiun dini.

Selain Ryan Garcia, dikutip thesportster, berikut petinju yang tidak hanya menjalani tes Psikotropika, Akan Tetapi karier mereka ternoda Lantaran Perdebatan Psikotropika.

Perdebatan Penyalahgunaan Zatter Larang Terbesar Sejarah Tinju

10. Jarrell Miller (vs Anthony Joshua dan Jerry Forrest)

Jarrell Miller tidak seperti kebanyakan nama lain Untuk daftar ini. Sambil Itu petinju gagal Untuk tes Psikotropika sepanjang waktu, ‘Big Baby’ gagal berkali-kali, Untuk beberapa pertarungan. Bukan Hanya Itu, kelas berat juga gagal Untuk tes Psikotropika Untuk berbagai zat.

Miller terkenal kalah Untuk pertarungan yang menguntungkan Bersama Anthony Joshua Di 2019, Lantaran gagal Untuk tes Psikotropika Untuk tiga zat berbeda, termasuk HGH. Tahun berikutnya, petinju kelas berat itu gagal Untuk tes Psikotropika Untuk pertarungan melawan Jerry Forrest dan kembali diskors.

9. Roy Jones Jr (vs Richard Hall)

Ini adalah pertarungan tinju impian yang tidak pernah terwujud dan seharusnya tidak terjadi sama sekali.

Jones Jr gagal Untuk tes Psikotropika, Bersama testosteronnya melebihi lima atau enam kali batas yang dapat diterima. Akan Tetapi, Komisi Atletik Bangsa Dibagian Indiana tidak Memperoleh aturan Untuk membatalkan hasil Lantaran tes yang gagal.

8. Canelo Alvarez (vs Gennadiy Golovkin)

Trilogi Canelo Alvarez bersama Gennadiy Golovkin memang sarat Perdebatan. Hasil kontroversial Untuk dua pertarungan pertama cukup buruk, Di mana ‘GGG’ hanya Menyambut satu kartu skor yang menguntungkannya. Sebelumnya Laga ulang Di 2018, Di mana Alvarez gagal Untuk tes Psikotropika.

Alvarez dinyatakan positif menggunakan zat terlarang clenbuterol, Supaya mengakibatkan skorsing singkat. Petinju Meksiko itu Berkata dirinya tidak bersalah atas insiden tersebut, dan menghubungkan kegagalan tes tersebut Bersama daging yang terkontaminasi.

7. Muhammad Ali (vs Larry Holmes)

Ini adalah situasi yang jarang terjadi, Di mana seorang petinju gagal Untuk tes Psikotropika dan hal itu tidak berdampak buruk Di dirinya. Di Oktober 1980, Muhammad Ali keluar Bersama masa pensiunnya Untuk Berjuang Bersama Larry Holmes yang dominan.

Bisa ditebak, petinju muda itu Mendominasi Bersama penghentian Di ronde kesepuluh, Untuk pertarungan yang seharusnya tidak terjadi.

Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: 10 Perdebatan Penyalahgunaan Zatter Larang Terbesar Untuk Sejarah Tinju, Ryan Garcia Pilih Pensiun Dini