Dmitry Yuryevich Khoroshev dituding dalang Di balik operasi LockBit Dari pertama kali muncul Di September 2019 lalu. (Foto: Pixabay)
Dmitry Yuryevich Khoroshev dituding dalang Di balik operasi LockBit Dari pertama kali muncul Di September 2019 lalu. Alat lunak buatannya telah menargetkan lebih Untuk 2.500 korban Di 120 Negeri. Pemerasan digital ini menghasilkan sekira 500 juta dollar AS atau setara Rp8 triliun.
Melansir Essanews, Jumat (17/5/2024) pendapatan tebusan tadi digelontor Sebagai kelompok Di bawah kepemimpinan Khoroshev.
LockBit bekerja Di model ransomware sebagai layanan yang memungkinkan penjahat dunia maya menyewa Alat lunak tersebut Sebagai melancarkan serangan. Ransomware ini bertanggung jawab atas beberapa serangan penting, termasuk insiden yang melibatkan layanan email Di Inggris, Fasilitas Medis anak-anak, dan St. Marys, kota kecil Di Ontario Di Kanada.
Di Februari tahun ini, upaya yang dilakukan Bersama otoritas AS dan Inggris menyebabkan penyitaan situs web dan server yang Yang Terkait Bersama Bersama LockBit, mengamankan password Sebagai membantu organisasi Untuk Penyembuhan data. Selain Khoroshev, Arthur Sungatov dan Ivan Kondratyev didakwa menyebarkan LockBit Untuk serangan Di AS.
Sang pelaku, Khoroshev menahan 20 persen Untuk setiap uang tebusan dan mengawasi situs kebocoran data. Ia juga Berjuang Bersama 26 dakwaan, termasuk konspirasi Sebagai melakukan Mengambil Keuntungan dan delapan dakwaan pemerasan Bersama merusak Mesin yang dilindungi secara hukum. Potensi hukumannya bisa mencapai 185 tahun. Departemen Kehakiman Amerika menawarkan hadiah 10 juta dollar AS atau sekira Rp1,6 miliar Untuk pemberian informasi yang mengarah Di penangkapannya.
Philip R. Sellinger, Jaksa AS Sebagai Distrik New Jersey, menyoroti hal ini sebagai langkah penting Untuk penyelidikan Di LockBit, yang mengganggu operasinya secara signifikan dan menyebabkan dakwaan Di anggota utamanya, termasuk Khoroshev.
Kendati ada tindakan signifikan Untuk penegak hukum, LockBit terus beroperasi. Upaya Mutakhir-Mutakhir ini yang dilakukan FBI dan Europol Sebagai menghancurkan infrastruktur kelompok tersebut dan menghambat aktivitasnya melibatkan penyitaan server, Menahan komponen infrastruktur penting, dan mengubah situs kebocoran data kelompok tersebut menjadi portal pers penegakan hukum, yang secara signifikan menghambat Karya LockBit.
Tindakan ini mengakibatkan penghapusan infrastruktur online grup tersebut, termasuk server Di Amerika Serikat. Mereka memberi korban sebuah dekripsi, memungkinkan mereka memulihkan data tanpa uang tebusan. Akan Tetapi, terlepas Untuk tindakan ini, beberapa situs gelap yang Yang Terkait Bersama Bersama grup tersebut tetap aktif, dan kerusakan akibat serangan Di masa lalu tidak dapat diperbaiki.
MG/Maulana Kusumadewa Iskandar
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Efek Jera, AS Tuntut Pelaku Serangan LockBit 185 Tahun Penjara