Kemenparekraf/Baparekraf menginisiasi Langkah Potensi Pembiayaan Berbasis IP (Intellectual Property) Sebagai mendukung transformasi konten kreatif dan mempercepat penyaluran pembiayaan berbasis IP. Foto/Dok
Langkah ini merupakan tindak lanjut Untuk Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2022, yang menekankan pentingnya pembiayaan berbasis IP. Tujuan utama kegiatan ini adalah menyediakan wadah Pelatihan mengenai IP, yang ditujukan Sebagai para pelaku ekonomi kreatif pemilik IP serta Dan Menengah Wisata Internasional dan ekonomi kreatif secara keseluruhan.
Berdasarkan data Untuk Kemenkumhan periode 1 Januari – 26 Oktober 2023, terdapat 204.544 permohonan KI Untuk 34 provinsi yang diampu 33 kanwi. Jumlah ini Menimbulkan Kekhawatiran 17,26% bila dibandingkan periode yang sama tahun 2022.
Direktur Akses Pembiayaan Kemenparekraf, Anggara Hayun Anujuprana menekankan, hampir 90% pelaku usaha sektor ekonomi kreatif Indonesia belum Memiliki perlindungan IP, padahal IP adalah pengungkit ekonomi kreatif Indonesia bisa menjadi Bangsa maju apabila ekonomi kreatif Menyambut perhatian khusus Untuk pemerintah mengingat dampak perlindungan IP sangat besar Di perkembangan perekonomian Bangsa.
“Maka Itu, kegiatan ini bertujuan Sebagai Memberi pemahaman kepada pemilik IP pemula atas pentingnya komersialisasi IP yang dimiliki, Memberi pengetahuan dan pemahaman teknis atas komersialisasi IP, mengidentifikasi kendala yang dialami Dari pemilik IP pemula, dan membantu pemilik IP Untuk Membuat serta memanfaatkan IP Sebagai Memperoleh pembiayaan,” ujar Hayun.
Berdasarkan laporan yang disampaikah Dari Ketua Pokja Modal Ventura dan Pembiayaan Spesifik Kemenparekraf Togar Sibarani, bahwa Langkah Pembiayaan Berbasis IP Sebagai Pelaku Usaha Wisata Internasional dan Ekonomi Kreatif bertujuan Sebagai menghubungkan pelaku usaha Wisata Internasional dan ekonomi kreatif termasuk pemilik IP pemula Di pemilik IP yang sudah komersil.
Beberapa pembicara yang hadir Untuk kegiatan ini Ke antaranya : Arifin Syaifudin (Kepala Dinas Kebudayaan dan Wisata Internasional Kota Bandung), Muhammad Noviar Rahman (CIO Infia Group), Wahyu Aditya (Founder HelloMotion Academy, Kreator Fun Cican), Faza Meonk (Kreator Komik Si Juki), Bembi Triawan Juniar (Direktur Utama Hijra Bank).
Kegiatan Potensi Pembiayaan Berbasis IP dihadiri sebanyak 60 pelaku industri IP Untuk subsektor Animasi, Gim, Penerbitan (komik), dan Desain, Di materi yang disampaikan diantaranya pentingnya komersialisasi IP Sebagai Pembaruan usaha.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Kemenparekraf Percepat Pembiayaan Usaha Wisata Internasional dan Ekonomi Kreatif Di IP











