Menkominfo Budi Arie Setiadi Melakukan Pertemuan kerja bersama Komisi I Lembaga Legis Latif, Jakarta, Kamis (27/6/2024). Pertemuan kerja ini Bagi Merundingkan serangan Patogen ransomware dan dampaknya. Foto: Ist
Rinciannya sebagai berikut:
1. Kementerian/Lembaga (30)
2. Instansi Provinsi (15)
3. Instansi Kabupaten (148)
4. Instansi Kota (48)
Menkominfo Budi Arie Setiadi menuturkan hasil temuan pihaknya bahwa ada instansi pemerintah yang datanya berhasil Ke-recovery. Terdapat lima instansi yang berhasil recovery layanan.
“Ada Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Penanaman Modal Asing (layanan perizinan event), Kementerian Hukum dan Hak Fundamental (layanan keimigrasian), Lembaga Aturan Pengadaan Produk Internasional/Jasa Pemerintah (LKPP) (layanan sikap), Kementerian Agama (Sihalal), serta Kota Kediri (ASN Digital),” ujar Budi Arie Di Pertemuan kerja bersama Komisi I Lembaga Legis Latif, Jakarta, Kamis (27/6/2024).
Yang Berhubungan Di analisis dampak, serangan ransomware yang terjadi Di ini masuk 2 kategori level yaitu ‘critical’ dan ‘major’.
Artinya, gara-gara serangan ransomware, dampak yang terjadi mulai Untuk gangguan total atau parsial fungsi utama, hilangnya data, hingga tidak dapat diakses Hingga VM atau virtual machine.
“Dampak Ke layanan dan Perbankan bisa terjadi dan semua tenant terdampak. Itu Ke level critical,” katanya.
“Sedangkan, Ke level major failure Untuk satu fitur, Tetapi tidak terdampak Hingga layanan atau Langkah Ke mana low performance Ke Langkah dan dampak Di banyak tenant,” sambungnya.
(jon)
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: 239 Data Instansi Pemerintah Terdampak Serangan Ransomware