Ri Jokowi buka suara soal potensi Fluktuasi Harga Bahanbakar Minyak per 1 Juni 2024. FOTO/dok.SINDOnews
“Dari Sebab Itu semua dilihat, fiskal Bangsa dilihat. Mampu atau tidak mampu, kuat atau tidak kuat. Harganya, harga minyaknya sampai seberapa tinggi. Semuanya Berencana dikalkulasi, semua Berencana dihitung,” kata Jokowi Pada ditemui Hingga Istora Senayan, Jakarta, Senin (27/5/2024).
Jokowi mengatakan perlu adanya pertimbangan-pertimbangan yang matang Bagi menaikkan Harga Bahanbakar Minyak. Sebab, katanya, hal itu Berencana berdampak Ke kehidupan orang banyak.
“Semua Berencana dilakukan lewat pertimbangan-pertimbangan yang matang Lantaran itu menyangkut hajad hidup orang banyak. Bisa memengaruhi harga, bisa memengaruhi semuanya kalau urusan Migas,” kata Jokowi.
Pemerintah berencana Bagi tidak menaikkan Harga Bahanbakar Minyak hingga Juni 2024. Keputusan tersebut diambil berdasarkan hasil sidang paripurna Pembantu Presiden Kerja, Senin (26/2/2024).
“Diputuskan Untuk sidang Pembantu Presiden Kerja paripurna tidak ada kenaikan listrik, tidak ada kenaikan BBM sampai Juni baik itu yang Bantuan Pemerintah maupun nonsubsidi,” ujar Pembantu Ri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Airlangga mengatakan, pemerintah menyiapkan kompensasi Bagi Pertamina dan PLN agar Harga Bahanbakar Minyak dan Tagihan Listrik tidak Merasakan kenaikan. Sambil, per Februari ini pemerintah memutuskan Bagi tidak menaikkan Harga Bahanbakar Minyak baik Bantuan Pemerintah maupun non Bantuan Pemerintah.
Keputusan itu berdasarkan evaluasi berkala mengacu Ke penetapan harga sesuai Kepmen ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 tentang formulasi harga JBU atau BBM non Bantuan Pemerintah.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Jokowi Buka Suara Soal Potensi Fluktuasi Harga Bahanbakar Minyak per 1 Juni 2024