Bagi para pecinta Minuman, melewatkan secangkir Minuman sehari bisa berakibat lebih Untuk kantuk. Trend Populer yang dikenal sebagai caffeine headache atau sakit kepala. Foto/Will Erwin Headache Research Foundation
Situasi ini terjadi ketika tubuh yang terbiasa Memperoleh asupan kafein mendadak tidak mendapatkannya. Dilansir Untuk Medical News Today, Kamis, (11/7/2024), hal ini menyebabkan munculnya Tanda-Tanda seperti pusing atau sakit kepala , kelelahan, dan mudah marah.
Yaitu, mereka yang Merasakan Situasi ini memang sudah kecanduan Di Minuman. Sambil Itu, kandungan kafein Di Minuman Berencana mengecilkan diameter pembuluh darah Di kepala.
Agar, ketika seseorang terbiasa minum kafein atau Minuman lalu berhenti secara tiba-tiba, pembuluh darah tersebut Berencana melebar kembali dan menyebabkan sakit kepala.
Meski kafein dapat menimbulkan sakit kepala, Akan Tetapi juga bisa bermanfaat Bagi mengatasi sakit kepala. Ini Lantaran dapat Mengurangi peradangan, mengecilkan pembuluh darah dan menambah efektivitas kerja Terapi-Terapi sakit kepala seperti ibuprofen dan paracetamol.
Bagi menghilangkan caffeine headache, Anda harus perhatikan berapa banyak mengonsumsi kafein sehari-hari. Jika Anda sering Merasakan migrain, sebaiknya kurangi konsumsi kafein atau hentikan sama sekali.
Tetapi, Bagi memberhentikannya harus bertahap. Jika biasanya Anda mengonsumsi dua cangkir per hari, mulai Di menguranginya menjadi satu cangkir per hari.
Jika keluhan sakit kepala sangat mengganggu, Anda dapat menggunakan Terapi-obatan pereda nyeri yang mengandung ibuprofen atau paracetamol. Di Di Itu, konsumsi banyak air putih, cukup istirahat, konsumsi Minuman yang bergizi dan Aktivitasfisik.
Tekanan juga perlu dikelola Di baik. Anda dapat mencoba melakukan Metode Menenangkan, Bermeditasi atau pijat Bagi Mengurangi sakit kepala.
(dra)
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Mengenal Caffeine Headache, Sakit Kepala Akibat Tidak Minum Minuman Seharian