Viral Kenangan Kecelakaan Fatal Penerbangan AS-Bali, Renggut 107 Nyawa

Mari kembali menyusuri kenangan tragis Di dunia penerbangan. Memori itu berasal Di penerbangan Amerika Serikat Di Bali.

Karena Itu, salah satu penerbangan yang dilakukan Dari Pan American World Airways (Pan Am) kembali viral Di media sosial. Terlampir sebuah foto yang menggambarkan tugu peringatan Sebagai 107 korban.

Mengutip Atlas Obscura, Selasa (28/5/2024), Ke 22 April 1974 malam, penerbangan Pan Am 812 meninggalkan Hong Kong Didalam jadwal penerbangan reguler Di Denpasar, Bali.

Ini adalah penerbangan pertama Di sebuah rute yang seharusnya singgah Di Bali, Australia, Fiji, dan Hawaii Sebelumnya tiba Di tujuan akhirnya Di Los Angeles. Tetapi pesawat tersebut tidak pernah sampai Di Bali.

Disekitar pukul 22.26 Wita, pesawat Boeing 707-321B Didalam nomor registrasi N446PA itu Di Di pendekatan terakhirnya Di Bandara Internasional Ngurah Rai, Denpasar. Armada itu bernama Clipper Climax.

Pesawat tersebut terbang Di ketinggian 900 meter ketika menabrak Gunung Mesehe setinggi 1.200 meter yang terletak 68 kilometer Di sebelah barat laut bandara.

Kesalahan Individu navigasi Mungkin Saja disebabkan Dari instrumen yang tidak berfungsi. Keadaan itu menyebabkan pilot berbelok Di kanan Sebelumnya waktunya yang menyebabkan tabrakan Didalam gunung.

Lokasi kecelakaan berada Di Lokasi yang curam dan Didalam hutan lebat Di gunung berapi yang tidak aktif. Sebab sulitnya medan, butuh waktu sehari penuh Bagi siapa pun Sebagai mencapai lokasi tersebut.

Sebab tidak dapat mengakses Lokasi tersebut Didalam helikopter, 300 personel TNI mendaki gunung Didalam berjalan kaki Sebagai menemukan para penumpang.

Hasilnya, tidak ada korban selamat dan hanya 43 Di 107 jenazah penumpang dan awak kabin yang ditemukan.

Sebuah monumen Sebagai semua yang hilang Di kecelakaan dahsyat tersebut didirikan tak lama setelahnya. Lokasinya Di tepi Sungai Ayung yang terpencil, Didekat Pantai Padanggalak yang sakral.

Seiring berjalannya waktu, Di puluhan tahun, monumen ini pun terlupakan. Ke tahun 2014, tugu peringatan ini menjalani restorasi Dari Conrad Bali Resort and Spa, Pada Di jaringan Hilton Sebab salah satu stafnya menjadi korban.

Kini, tugu ini Memiliki Pemangku, atau penjaga, yang Didalam penuh kasih merawat situs ini.