Badan Pengatur Hilir Energi dan Gas Bumi (BPH Migas) mengizinkan pengusaha Pertashop menyalurkan BBM penugasan Pertalite. FOTO/dok.SINDOnews
“Untuk kuota Pertalite 31,7 juta kl yang ditetapkan sebanyak 100.000 kl Untuk keperluan penyaluran Pertalite Hingga Pertashop,” ujar Kepala BPH Migas Erika Retnowati Di ditemui Hingga Gedung Wakil Rakyat, dikutip Selasa (28/5/2024).
Dia menjelaskan, Pertashop Mutakhir dibolehkan menjual jenis BBM khusus penugasan (JBKP) seharga Rp10.000 per liter itu jika status perizinannya berubah menjadi stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) kompak atau compact gas station.
Pengusaha Pertashop juga harus merogoh kocek tambahan Hingga kisaran Rp75 juta-Rp100 juta Untuk bisa menjadi SPBU Kompak yang layak menjual Pertalite. Erika mengungkapkan Di ini ada 10 Pertashop yang dinilai memmenuhi persyaratan sarana dan prasarana Untuk naik status menjadi SPBU kompak.
Baca Juga: Pertashop Merugi, Pengamat: Salurkan Pertalite Bukan Solusi
Erika mengatakan 10 SPBU kompak tersebut sudah boleh menyalurkan Pertalite, dan BPH Migas pun telah menyiapkan kuota Untuk masing-masing gerai. “Mutakhir satu unit Pertashop yang sudah menyalurkan Pertalite Ke akhir Mei 2024 ini,” kata dia.
(nng)
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Pengusaha Pertashop Boleh Jualan Pertalite, Syaratnya Ada Tambahan Biaya Rp100 Juta