Wisata  

Muak Di Wisata Internasional Massal, Warga Pulau Unjuk Rasa Hingga Jalan



Palma de Mallorca

Pulau wisata Di Spanyol muak Di turis yang terus Menimbulkan Kekhawatiran. Mereka sampai turun Hingga jalan Bagi Keluhan Masyarakat Bagi Wisata Internasional yang lebih sehat.

Dilansir Di The Independent Di Senin (27/5/2024), poster bertuliskan ‘SOS’ dan ‘Cukup Wisata Internasional Massal’ berbaris Di Berjalan Palma de Mallorca, ibu kota Pulau Balearic, Spanyol. Disekitar 10.000 demonstran ambil Pada Di Unjuk Rasa tersebut.

Keluhan Masyarakat ini dilakukan Lantaran warga mulai muak Di meningkatnya jumlah turis Hingga pulau itu. Mirip Di Venesia, harga properti Di pulau itu tidak lagi terjangkau Bagi warga Lantaran diutamakan sebagai tempat liburan turis.


“Kami ingin pihak berwenang menghentikan orang-orang yang tidak tinggal lebih Di lima tahun Bagi membeli properti dan menerapkan kontrol lebih besar Pada akomodasi liburan,” kata Carme Reines Di kelompok yang mengorganisir Keluhan Masyarakat Di Palma de Mallorca.

Kepulauan Balearic adalah Area terpopuler kedua Di Spanyol Bagi wisatawan tahun lalu yang Menarik Perhatian 14,4 juta wisatawan, kata Institut Statistik Nasional Spanyol.

“Kami Mencari lebih sedikit Wisata Internasional massal dan lebih banyak Wisata Internasional berkelanjutan,” ucap Javier Carbonell, seorang agen real estate.

Katanya, lebih Di separuh properti sewaan digunakan Bagi sewa liburan dan tidak terjangkau Dari penduduk setempat.

Tak hanya Kepulauan Balearic, Catalonia dan Kepuluan Canary juga mulah risih Di Wisata Internasional massal. Unjuk Rasa Unjuk Rasa juga mulai terlihat Di sana.

“Kami ingin membatasi tempat-tempat wisata Mutakhir dan melarang lebih banyak lagi Tempattinggal susun ilegal. Di berkurangnya unit apartemen Di pasaran tentu Berencana menaikkan harga,” kata Rafael Gimenez, juru bicara Prou Ibiza.

Wisata Internasional menghasilkan 45% produk domestik bruto Di kepulauan ini, menurut data Exceltur, sebuah organisasi industri.

Di bulan April, ribuan orang melakukan Keluhan Masyarakat Di Kepulauan Canary, menyerukan pembatasan Sambil Itu kedatangan wisatawan Bagi membendung lonjakan sewa liburan jangka pendek dan pembangunan hotel yang Meningkatkan biaya perumahan Bagi penduduk setempat.

Hal itu dipicu Dari kecelakaan dua turis Jerman, seorang pelayan Spanyol dan seorang pria Senegal tewas Di sebuah gedung restoran dua lantai runtuh Di pantai Di Palma de Mallorca Spanyol Di Kamis.

Polisi mengatakan kecelakaan itu kemungkinan disebabkan Dari beban berlebihan Di teras Medusa Beach Club. Disebutkan 16 turis Belanda Karena Itu korban luka-luka.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Jerman mengatakan konsulatnya Di Mallorca melakukan kontak Didekat Di pihak berwenang.

“Situasi Di lapangan masih belum jelas. Di Di ini, sayangnya kita harus berasumsi bahwa warga Negeri Jerman termasuk Di Di korban tewas dan terluka,” kata dia.

Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Muak Di Wisata Internasional Massal, Warga Pulau Unjuk Rasa Hingga Jalan