India dan Rusia Lebihterus intens Meningkatkan perdagangan Di kedua Negeri Untuk beberapa tahun terakhir. Foto/Dok
Masalah ini Berencana dibahas minggu ini Pada Wakil Gubernur Reserve Bank of India (RBI) dan pejabat senior Untuk beberapa bank melakukan kunjungan Hingga Moskow, seperti dilansir ET mengutip Untuk sumber yang tidak ingin disebutkan namanya.
India dan Rusia Lebihterus intens Meningkatkan perdagangan Di kedua Negeri Untuk beberapa tahun terakhir. Terutama Sesudah Negeri-Negeri Barat memberlakukan Pembatasan Yang Terkait Bersama Ukraina Di Moskow Ke tahun 2022. Ke sisi lain, India muncul sebagai pembeli terbesar kedua Migas mentah Rusia, Sesudah China.
Menurut Kementerian Luar Negeri India, Pembelian Barang Untuk Luar Negeri Produk-Produk Rusia Hingga India telah melonjak Disekitar 8.300% Sebelum 2021, didorong Dari “pengadaan Migas mentah strategis.” Sambil Itu, Penjualan Barang Hingga Luar Negeri India Hingga Rusia juga tumbuh sebesar 59%.
RBI Mutakhir-Mutakhir ini Memperoleh umpan balik Untuk bank-bank lokal dan Rusia serta lembaga keuangan yang berurusan Bersama perdagangan.
Pada ini, bank yang menangani pembayaran Penjualan Barang Hingga Luar Negeri dan Pembelian Barang Untuk Luar Negeri harus menggunakan Kurs Mata Uang Usd Sebagai mengonversi Kurs Matauang nasional. Tetapi Pada beberapa bank besar Rusia dilarang Untuk sistem pembayaran lintas batas SWIFT, ruang lingkup transaksi Kurs Matauang berbasis Usd telah berkurang secara signifikan.
Pembayaran Untuk pembelian Migas dan Pembelian Barang Untuk Luar Negeri Produk penting lainnya membutuhkan layanan bank-bank besar Rusia. Untuk konteks ini, rupee-rubel “pasar dan nilai … dan sistem pesan pembayaran” yang dapat Memberi alternatif Sebagai SWIFT “mengasumsikan signifikansi,” kata ET mengutip seorang pejabat industri perbankan.
Kurs Mata Uang referensi rupee-rubel dapat ditetapkan Dari RBI dan Bank of Russia, dan “direvisi agar tetap sinkron Bersama realitas pasar yang mendasarinya,” kata seorang bankir senior.
Pejabat perbankan juga Berencana Merundingkan langkah-langkah yang memungkinkan penggunaan saldo rupee yang lebih besar Ke rekening khusus yang dimiliki bank-bank Rusia Bersama rekan-rekan India mereka. Dana telah terakumulasi Lantaran pembayaran rupee Sebagai Pembelian Barang Untuk Luar Negeri Rusia melebihi Penjualan Barang Hingga Luar Negeri India Di Area lain.
Menurut Bloomberg, Rusia telah mengumpulkan miliaran Usd Untuk rupee Ke bank-bank India. Menyusul Pembatasan Barat Yang Terkait Bersama Ukraina, Rusia dan mitra dagangnya Ke Asia mulai menggunakan Kurs Matauang nasional Untuk transaksi, seperti yuan China dan dirham Uni Emirat Arab.
Pejabat Tingginegara Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov mengatakan Ke bulan Mei bahwa lebih Untuk 90% penyelesaian perdagangan bilateral Di Moskow dan mitra terbesarnya, Beijing, dilakukan Untuk Kurs Matauang lokal.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Buang Usd AS, Rusia dan India Godok Mekanisme Pembayaran Mutakhir