Gerakan Politik PKB adalah Perbaikan, Bukan Sekadar Kekuasaan

BALI – Wakil Ri (Wapres), Ma’ruf Amin menegaskan gerakan politik Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) adalah perbaikan, bukan sekadar kekuasaan. Pasalnya, PKB lahir Di kalangan nahdliyin terus menegaskan komitmennya sebagai Parpol yang berorientasi Ke perbaikan berkelanjutan atau “harakah siasah ishlahiyah”.

Tidak hanya sekadar Ke kekuasaan dan kepentingan internal partai. Gerakan islahiyah yang dilakukan PKB diarahkan Untuk kepentingan seluruh rakyat Indonesia.

Baca juga: Cak Imin Targetkan Struktur Kepemimpinan PKB Rampung 1×24 Jam

“Islahiyah yang dilakukan PKB bukan semata-mata Untuk warga PKB. Tapi islahiyah yang dilakukan Di PKB harus Untuk seluruh rakyat Indonesia,” ujar Wapres ketika membuka Muktamar VI PKB Hingga Bali Nusa Dua Convention Center, Kuta Selatan, Badung, Provinsi Bali, Sabtu (24/8/2024) malam.

Di Muktamar tersebut, Wapres diangkat menjadi Dewan Syuro DPP PKB periode 2024-2029. Sambil tema “PKB, Solusi Bangsa”.

Wapres Ke kesempatan itu juga menjelaskan bahwa perbaikan yang diusung PKB tidak hanya Memusatkan Perhatian Ke kekuasaan, tetapi Ke upaya perbaikan yang lebih luas.

“Karena Itu beda, umumnya politik kan struggle for power, tapi PKB struggle for islah, perbaikan,” ungkapnya.

Menurut Wapres, kekuasaan adalah langkah Tuhan atau “khatwah Rabbaniyah,” dan PKB harus terus bergerak Di “khatwah islahiyah”, yang merupakan langkah-langkah perbaikan seperti yang dilakukan Di para nabi.

“Berarti harakah islahiyah adalah gerakan ulama,” tutur Wapres.

“Sebab ulama pewaris nabi. Sebab PKB adalah gerakan politik kiai, maka langkahnya, khatwahnya adalah khatwah islahiyah. Yaitu Untuk melakukan perbaikan-perbaikan,” sambungnya.

Wapres juga menekankan bahwa PKB harus tetap solid dan kokoh Di menjalankan tugasnya sebagai Parpol, agar bisa berkontribusi lebih besar Di mewujudkan Indonesia yang maju dan sejahtera.

“PKB harus menjadi partai yang solid dan kokoh. Katanya solid. Bukan partai yang sulit, bukan. (Tetapi) solid, bukan partai yang sulit. Insya Allah, Supaya dapat berkontribusi lebih besar Untuk mewujudkan Indonesia yang maju dan sejahtera,” pungkasnya.

(kri)