Perahu nelayan mencari ikan kod Atlantik Ke laut Kutub Utara. FOTO/Piola666
Menurunnya hasil panen dan pembatasan perdagangan Bersama Rusia sebagai produsen ikan kod terbesar Ke dunia telah Mendorong Fluktuasi Harga produk Agar memaksa beberapa Bangsa Uni Eropa mencari opsi yang lebih murah.
“Kendati ada Fluktuasi Harga yang signifikan, konsumen tidak meninggalkan ikan kod secara massal, Kendati sebagian beralih Hingga ikan putih yang lebih murah, terutama ikan pollock,” ujar Direktur Asosiasi Produsen Ikan Rusia German Zverev dikutip Rusia Today Bersama Kantor Berita TASS, Rabu (29/5/2024).
Usaha pengolahan ikan juga berjuang Untuk memastikan jumlah pasokan yang cukup, mengutip laporan terbaru yang dikeluarkan Dari Organisasi Ketahanan Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO). “Permintaan yang stabil Ke Ditengah-Ditengah penurunan pasokan telah menciptakan ketidakseimbangan Ke pasar,” ungkap Zverev.
Laporan GLOBEFISH terbaru Bersama FAO telah memperingatkan adanya penurunan dramatis Ke stok ikan kod Atlantik tahun ini. Industri pengolahan ikan juga terkena dampak Bersama Pembatasan Rusia, menurut dokumen tersebut.
“Larangan perdagangan Bersama Federasi Rusia menyusul konflik Ke Ukraina, membawa dampak buruk Untuk para prosesor Eropa. Mereka tidak Merasakan bahan baku yang cukup,” demikian bunyi laporan tersebut.
Produk Konsumsi, kecuali produk kelas atas seperti kaviar, dikecualikan Bersama Pembatasan Uni Eropa Pada Rusia. Tetapi, Oktober lalu Norwegia sebagai produsen ikan kod terkemuka lainnya menangguhkan semua Pembelian Barang Bersama Luar Negeri Konsumsi laut Rusia Melewati penyeberangan perbatasan utama, Bersama alasan infrastruktur yang tidak memadai Ke sana.
Pembatasan ini juga menghambat kemampuan Rusia Untuk melakukan perdagangan luar negeri dan melakukan transaksi, Bersama Mengeluarkan Bangsa ini Bersama sistem keuangan barat. Dua spesies ikan kod yang paling umum adalah ikan kod Atlantik, yang dipanen Ke seluruh Atlantik Utara Dari Norwegia dan Rusia, dan ikan kod Pasifik yang berasal Bersama Laut Bering dan Barents dan Teluk Alaska.
Ke Desember, Rusia melarang penangkapan ikan ini Ke dua zona penting Ke Pasifik, Bersama alasan adanya penurunan pendaratan spesies ini. “Langkah ini Berencana berdampak negatif Ke industri itu sendiri dan pasar, Ke mana harga ikan kod sudah sangat tinggi,” keluh FAO.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Pembatasan Barat Hingga Rusia Bikin Uni Eropa Kelimpungan, Kini Dihantam Krisis Terbaru