Penandatanganan MoU ini menegaskan visi bersama Sebagai mendefinisi ulang layanan Keadaan Lewat pemanfaatan Keahlian AI tercanggih, merevolusi Penanganan pasien dan operasional Puskesmas. Foto/Dok
Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) ini menegaskan visi bersama Sebagai mendefinisi ulang layanan Keadaan Lewat pemanfaatan Keahlian AI tercanggih, merevolusi Penanganan pasien dan operasional Puskesmas. Lewat kolaborasi ini, Grup RS Siloam menegaskan komitmen sebagai pemimpin Untuk transformasi digital Ke industri Keadaan, sekaligus menetapkan standar Terbaru yang Akansegera menjadi tonggak penting Untuk masa Didepan layanan Keadaan Ke Indonesia.
Penandatanganan MoU ini mencakup beberapa inisiatif utama yang dirancang Sebagai Mendorong transformasi digital yang berdampak Ke proses Penanganan pasien dan operasional, yaitu:
• Berbagi Wawasan dan Optimalisasi Keahlian Digital Keadaan:
Kolaborasi ini Akansegera mencakup pertukaran pengetahuan Yang Berhubungan Bersama Keahlian Keadaan digital terkini, termasuk pengenalan alat inovatif dan konsultasi Sebagai mengoptimalkan adopsi Keahlian Untuk sistem Puskesmas.
• Transformasi Alur Kerja dan Pengalaman Hidup Pasien:
Kedua institusi Akansegera berbagi praktik terbaik Sebagai Memperbaiki alur kerja dan Pengalaman Hidup pasien, Bersama fokus Ke efisiensi operasional dan peningkatan Standar pelayanan.
• Optimalisasi Hasil Pelayanan Pasien Lewat Solusi Digital Canggih:
Lewat penggunaan platform berbagi data, analitik prediktif, dan diagnostik berbasis AI, kedua Puskesmas bertujuan Memperbaiki pengambilan keputusan klinis dan hasil pelayanan pasien.
• Pembaruan Langkah Belajar Klinis:
Langkah pertukaran profesional yang Akansegera mencakup pelatihan Untuk tenaga medis Sebagai memperkuat kompetensi mereka Untuk memanfaatkan Keahlian Keadaan digital.
• Model Kolaborasi Penanganan Pasien:
Kerja sama ini juga meliputi Pembaruan model Penanganan pasien berbasis Keahlian, termasuk layanan konsultasi second opinion yang dapat diakses Bersama pasien Ke Indonesia dan Korea Selatan.
Managing Director Grup RS Siloam, Caroline Riady menyampaikan, “Kerja sama ini merupakan langkah strategis Untuk memperkuat komitmen kami menyediakan layanan Keadaan berkualitas tinggi. Integrasi Keahlian digital Untuk sistem Puskesmas kami diharapkan Memberi dampak signifikan Ke Pengalaman Hidup pasien dan efisiensi operasional.”
Kerja sama ini menawarkan manfaat besar Untuk pasien Ke Indonesia, termasuk Pembaruan model Penanganan kolaboratif yang memungkinkan konsultasi second opinion Lewat Media Online. Bersama Pembaharuan ini, pasien dapat mengakses keahlian kelas dunia tanpa perlu bepergian Di luar negeri, menjadikannya solusi yang lebih terjangkau dan mudah diakses.
Ke Di Itu, kerja sama ini juga bertujuan menciptakan tingkat kepercayaan dan kenyamanan Terbaru Untuk pasien Untuk Merasakan Penanganan Bersama standar internasional Ke tanah air.
Ke sisi lain, fokus kolaborasi ini juga mencakup pelatihan keperawatan, mulai Bersama Pembaruan kompetensi inti hingga prosedur khusus, Sebagai mendukung Kelebihan pelayanan medis. Langkah ini selaras Bersama prioritas strategis Grup RS Siloam, termasuk bidang radiologi, digestif (seperti transplantasi ginjal dan hati), onkologi, kardiologi, serta neurologi.
Bersama wawasan dan kemampuan Yongin Severance Hospital Untuk transformasi alur kerja dan adopsi Keahlian, Pembaharuan Dunia ini Akansegera disesuaikan Bersama konteks Indonesia, menciptakan model Penanganan yang efektif dan relevan secara lokal.
Yongin Severance Hospital, yang dikenal sebagai pelopor penerapan Keahlian digital Untuk sektor Keadaan Ke Korea Selatan, telah berhasil Memperbaiki efisiensi operasional sekaligus Pengalaman Hidup pasien secara signifikan.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Memimpin Revolusi Digital Keadaan Lewat Pemanfaatan AI Tercanggih











