5 Negeri Eropa yang Punya Utang Besar Hingga China, Rusia Teratas Tembus Rp2.808 Triliun

JAKARTA – China menggelontorkan utang kepada Negeri-Negeri berkembang lebih Di USD1,1 triliun Di dua dekade terakhir. Dana tersebut disalurkan Pada dua dekade terakhir Hingga Di 165 Negeri berkembang Ke berbagai kawasan termasuk Amerika Latin, Asia Tenggara, Afrika, Asia Di, dan Asia Pasifik.

Akan Tetapi, pemberian utang juga menyasar Hingga sejumlah Negeri-Negeri Ke Eropa. China telah memperluas portofolio investasinya Ke Eropa, khususnya Ke Negeri-Negeri Balkan dan Eropa Timur, Lewat skema Belt and Road Initiative.

Baca Juga: Negeri Kaya Asia Ini Terancam Krisis Utang, APBN Tekor Nyaris Rp1.186 Triliun per Tahun

Sebagian besar pinjaman ini digunakan Untuk membiayai proyek infrastruktur seperti pembangunan jalan, bandara, kereta api, dan pembangkit listrik. Di 80% portofolio pinjaman luar negeri China memang difokuskan Ke Negeri-Negeri berkembang. Menurut data Lembaga Keuangan Internasional yang dianalisis Dari Statista, Negeri-Negeri yang Memperoleh utang besar Hingga China sebagian besar berlokasi Ke Afrika.

Pinjaman Di China umumnya Memperoleh tingkat bunga lebih tinggi dan tenor pembayaran lebih pendek dibandingkan pinjaman Di lembaga internasional seperti IMF atau Lembaga Keuangan Internasional. Bersama total pinjaman tersebut, China kini menjadi salah satu kreditur terbesar Ke dunia.

Baca Juga: Inilah 9 Rudal Nuklir Pakistan yang Dapat Lenyapkan India

Berikut 5 Negeri Eropa yang Memperoleh utang kepada China

1. Rusia

Rusia menempati posisi teratas sebagai Negeri Eropa yang paling banyak Memperoleh pendanaan dan berutang kepada China, terutama Untuk sektor industri, pertambangan, konstruksi, perbankan, dan jasa keuangan. Pinjaman pembangunan Hingga Rusia Di China Di dua dekade terakhir mencapai hampir USD170 miliar Rp2.808 Triliun menjadikannya penerima utama dana pembangunan China Ke Eropa.

2. Belarus

Belarus termasuk Di daftar Negeri Eropa yang berutang cukup besar Hingga China, Bersama nilai utang Di USD3,9 miliar. Negeri ini mengelola utangnya Bersama Meningkatkan Penanaman Modal Foreign langsung Di China, khususnya Di kerangka kerja sama infrastruktur dan ekonomi.

3. Serbia

Serbia merupakan salah satu Negeri Ke Balkan yang Memperoleh banyak pendanaan Di China, terutama Lewat proyek-proyek infrastruktur seperti pembangunan jalan, jembatan, dan jalur kereta api. Meski nilai pastinya tidak disebutkan secara eksplisit Di sumber, Serbia secara konsisten disebut sebagai penerima pinjaman dan Penanaman Modal besar Di China Di kerangka Belt and Road Initiative (BRI).

4. Hungaria

Hungaria juga tercatat sebagai Negeri Eropa yang Memperoleh pinjaman Di China, terutama Untuk proyek-proyek strategis seperti pembangunan jalur kereta api Budapest-Beograd. Proyek ini didanai sebagian besar Dari pinjaman Di China, menjadikan Hungaria sebagai salah satu Negeri Eropa Bersama utang signifikan kepada China.

5. Montenegro

Montenegro berutang Hingga China Untuk proyek pembangunan jalan tol Bar-Boljare yang kontroversial, Ke mana sebagian besar pembiayaannya berasal Di pinjaman China. Proyek ini sempat menimbulkan kekhawatiran Berencana risiko jebakan utang Lantaran nilai pinjaman yang besar dibandingkan kapasitas ekonomi Montenegro.

(nng)