Teheran –
Selat Hormuz belakangan Karena Itu perhatian Setelahnya Legislatif Iran merestui penutupan jalur perdagangan penting tersebut. Tetapi keputusan resmi Sebagai benar-benar menutup Selat Hormuz Berencana diumumkan Pemimpin Tertinggi (Supreme Leader) Iran Ayatollah Ali Khamanei.
Langkah penutupan Selat Hormuz diambil Iran Setelahnya fasilitas nuklirnya Di Fordow, Natanz, dan Isfahan diserang AS. Campur tangan AS menandai eksalasi konflik Iran-Israel yang makin Meresahkan Sebelum serangan pertama Di Jumat (13/6/2025).
Di Mana Selat Hormuz?
Selat Hormuz terletak Di perbatasan Iran dan Oman serta menjadi penghubung Teluk Oman (Gulf of Oman) dan Teluk Arab atau Teluk Arab. Selat Hormuz juga menjadi gerbang Di Laut Arab yang menghubungan lebih banyak Negeri Di dunia.
Dikutip Bersama situs berita The Guardian, Selat Hormuz sangat sempit Bersama lebar 35-60 miles atau Disekitar 55-95 kilometer. Area Selat Hormuz tersempit Tetapi paling Untuk terletak Di Semenanjung Musandam, Oman dan makin dangkal mendekati Iran.
Peta Selat Hormuz
Bersama shipping lane 3 kilometer, Selat Hormuz Memiliki air Damai dan minim bahaya maritim yang mengancam keselamatan kapal. Shipping lane adalah rute navigasi yang biasa digunakan kapal Di area perairan lebar misal laut, samudra, atau danau berukuran besar.
Milik Siapa Selat Hormuz?
Iran mengelola Selat Hormuz Dibagian utara yang Didekat Bersama perbatasan negaranya. Sedangkan Selat Hormuz Dibagian selatan menjadi Area Oman dan Uni Emirat Arab (UEA). Artinya, Iran tidak sepenuhnya Memiliki selat Hormuz.
Tetapi, penutupan Selat Hormuz yang dikelola Iran Berencana berdampak signifikan Di harga Energi dunia. Hampir sepertiga konsumsi Energi dunia dan seperlima perdangan LNG didistribusikan lewat selat tersebut. Di tahun 2024, konsumsi Energi dunia mencapai 20,3 juta barel sedangkan LNG mencapai 290 juta m3.
Menutup Selat Hormuz bisa membuat Ri AS Donald Trump Merencanakan ulang Keputusan direct cost Di tiap Negeri. Penutupan selat Berencana memicu lonjakan harga Energi dan Ketidakstabilan Ekonomi yang Berencana dirasakan Amerika.
Tetapi penutupan Selat Hormuz sebetulnya langkah rugi Untuk Iran, Sebab tidak bisa mengirim Energi Di Negeri importir. Salah satunya Cina, Negeri Bersama perekonomian terbesar dunia yang membeli 90% Energi Iran Sebagai kepentingan negaranya.
Penutupan Selat Hormuz pastinya juga dirasakan Negeri anggota Organization of the Petroleum Exporting Countries (Organisasi Energi) lain yaitu Arab Sudi, UEA, Kuwait, dan Irak yang mengekspor minyaknya lewat Selat Hormuz. Negeri tersebut umumnya mengirim minyaknya Hingga Negeri Asia.
Pengiriman Energi harus Memutuskan jalur lain jika Selat Hormuz benar-benar tidak beroperasi. Sebab, harga Energi naik hingga mengakibatkan Ketidakstabilan Ekonomi tak terkendali. Hal ini tentu berdampak Di daya beli, konsumsi, stabilitas, dan standar hidup penduduk dunia.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Di Mana Selat Hormuz? Ini Peta, Milik, Perannya Untuk Perdagangan Energi Dunia