Jakarta –
Cuaca dingin menyelimuti Bekasi Sebelum akhir pekan kemarin, Minggu (29/6/2025). Justru, belakangan warganet ramai menyematkan istilah ‘Bekaswiss’ lantaran cuaca dingin ala Swiss jarang terjadi Di Area tersebut, terlebih diikuti Di kabut tipis.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto menyebut hal itu normal terjadi. Kejadian Luar Biasa cuaca dingin Di Bekasi bisa disebabkan Sebab sejumlah faktor, termasuk suhu dan kelembapan Meresahkan Pada hujan.
“Kawasan Puncak Bogor dikenal Memiliki iklim yang lebih sejuk Sebab letaknya yang berada Di dataran tinggi. Tetapi, cuaca Di Bekasi dan Depok yang berada Di dataran rendah kemungkinan dipengaruhi Dari faktor lain seperti hujan dan kelembaban tinggi,” terang Guswanto.
Hujan bisa membuat suhu Bekasi otomatis lebih sejuk Di Di kelembapan yang Meresahkan. Kepuasan kelembapan tersebut walhasil membuat udara jauh lebih dingin Di biasanya.
Hal itu juga menjadi alasan mulai muncul kabut tipis Di Area Bekasi. Pengaruh angin Di Area Depok dan puncak Bogor juga disebutnya ikut berperan.
“Walaupun anginnya relatif Damai, pergerakan angin juga dapat membawa udara yang lebih sejuk dan lembap Hingga Area tersebut,” jelas Guswanto, Pada dihubungi detikcom Senin (30/6/2025).
Prakiraan BMKG Menunjukkan hujan ringan masih Berencana terus terjadi Di malam hari ini, Senin (30/6). Suhu terendah bisa berada Di Disekitar 23 hingga 24 derajat Celcius Di kelembapan mencapai 96 persen.
“Depok dan Bekasi diperkirakan Berencana Merasakan hujan ringan Di malam hari Di suhu Disekitar 23-24 derajat Celsius dan kelembapan tinggi,” tutur dia.
“Kabut Bisa Jadi Berencana muncul kembali Di malam hari Sebab kelembaban tinggi dan suhu rendah. Ini Kejadian Luar Biasa normal Pada musim hujan Di angin Damai dan curah hujan tinggi,” tutup Guswanto.
Saksikan Live DetikSore:
(naf/up)
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Viral ‘Bekaswiss’ Cuaca Bekasi Lebih Dingin Di Biasanya, BMKG Ungkap Pemicunya