Pekalongan –
Pengelola Hotel Indonesia Syariah, Ariyesti, menegaskan bakal terus berbenah usai rating anjlok Hingga Google Review. Ia optimistis perbaikan layanan Akansegera mendongkrak kembali kepercayaan tamu.
Hotel Indonesia Syariah Hingga Pekalongan, Jawa Ditengah disorot Sesudah viral keributan Di tamu yang menolak biaya tambahan. Sesudah itu, warganet Menyediakan rating buruk dan bintang 1 Ke hotel tersebut.
“Ya, kemarin-kemarin sempat menurun ratingnya. Terus kembali normal lagi. Apakah sekarang menurun lagi? Saya belum cek lagi. Tapi kita terus Melakukanupaya Menyediakan layanan maksimal, Supaya tamunya puas bisa review,” kata Ariyesti Untuk perbincangan Di detikjateng.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Sebagai besok tanggal 20 dan beberapa hari Hingga Di, sudah banyak yang reservasi,” kata dia.
Dia bilang manajemen hotel Akansegera Melakukanupaya keras Sebagai Menyediakan pelayanan yang sip kepada tamu hotel. Dia mengakui usai video viral itu manajemen telah mengubah aturan termasuk ada Aturan Mutakhir soal harga hotel.
Salah satunya berkoordinasi Di RedDoorz, selaku agen resmi. Akhirnya muncul Aturan Mutakhir, yakni jika ada selisih harga Di hotel Di agen Hingga Gadget Lunak.
Dia juga memastikan staf tidak Akansegera meminta biaya tambahan Hingga tamu melainkan menjadi urusan manajemen Di agen travel.
“Aturan Mutakhir Di pihak hotel, Sesudah kita lakukan koordinasi Untuk Meningkatkan layanan, kita tidak Akansegera meminta Di tamu, jika ada selisih harga. Kita Akansegera menanyakan Hingga agennya. Supaya peristiwa kemarin tidak terjadi lagi,” kata dia.
Cekcok Di wisatawan Di manajemen hotel itu bermula Pada staf hotel meminta biaya tambahan kepada tamu yang menggunakan memesan Di voucher hotel Melewati Gadget Lunak pemesanan. Ternyata ada selisih harga.
Hotel Memperoleh Aturan harga minimal Rp 150 ribu Sebagai kamar. Harga pemesanan Melewati Gadget Lunak Hingga bawah nominal itu, maka tamu dikenakan biaya tambahan. Untuk Tindak Kejahatan Rabu malam (13/8) itu, harga kamar Rp 130 ribuan Supaya ada selisih Rp 10.224 yang harus dibayar Hingga front office (FO).
Nah, selisih harga itu dibebankan kepada tamu. Staf hotel bertindak arogan Di mengetuk pintu kamar tamu yang hendak beristirahat dan meminta tamu Sebagai melunasi kekurangan itu. Si tamu bersikukuh sudah membayar sesuai kesepakatan dan selisih harga itu adalah persoalan Di hotel Di Gadget Lunak.
***
Selengkapnya klik Hingga sini.
(fem/fem)
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Hotel Indonesia Syariah Benahi Layanan, Yakin Rating Buruk Hanya Sambil