loading…
Gerakan #ResetIndonesia menemukan bahasanya sendiri, bukan Lewat spanduk fisik, melainkan Lewat warna Ke layar Telepon Genggam. Foto: Instagram/Perunggu
#ResetIndonesia lahir Di akumulasi kekecewaan dan kemarahan yang puncaknya dipicu Dari serangkaian peristiwa tragis dan Keputusan yang Dikatakan melukai rasa keadilan.
Akan Tetapi, apa sebenarnya makna Ke balik seruan “reset” ini, dan apa saja yang menjadi tuntutannya?
Seperti api, gerakan ini membutuhkan percikan Bagi berkobar. Percikan itu datang Di dua peristiwa yang kontras Akan Tetapi sama-sama menyentuh nurani publik: Keputusan tunjangan fantastis anggota Lembaga Legis Latif dan insiden tragis yang menimpa pengemudi ojek online, Affan Kurniawan. Kontras inilah yang Dari Sebab Itu titik didih, melahirkan kesadaran kolektif bahwa sistem yang ada Bisa Jadi sudah “rusak” dan perlu “diatur ulang”.
Bahasa Simbolik Perlawanan Damai
Gerakan ini menemukan bahasanya sendiri, bukan Lewat spanduk fisik, melainkan Lewat warna Ke layar Telepon Genggam. Tagar #ResetIndonesia menyebar luas, dibungkus Di dua warna simbolik:
Hijau (Hero Green): Mewakili jaket hijau Affan Kurniawan, menjadi lambang solidaritas Bagi kaum pekerja yang rentan.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Tagar #ResetIndonesia Menggema Ke Media Sosial, Ini Maknanya!