Skincare Berlapis-lapis Untuk ‘Glass Skin’ Aman Nggak Ya? Ini Kata Dermatolog

Jakarta –

Menjaga Kesejaganan kulit wajah, baik Untuk laki-laki atau perempuan merupakan suatu kewajiban. Salah satu caranya yakni Di mengaplikasikan produk-produk skincare seperti serum, toner, pelembab, sabun cuci muka, dan lainnya.

Justru, Untuk Merasakan kulit wajah glowing seperti kaca (glass skin) banyak yang mencoba mengaplikasikan skincare secara layering atau berlapis-lapis. Hal ini bertujuan Untuk Merasakan hasil optimal secara cepat.

Ahli Kebugaran spesialis kulit dan kelamin Listya Paramita, SpDVE, FINSDV mengatakan pengaplikasian skincare secara berlapis-lapis boleh-boleh saja. Menurutnya, kombinasi yang tepat sesuai kebutuhan kulit dapat mendatangkan hasil yang maksimal.

“Boleh saja (skincare berlapis-lapis), tidak ada masalah sebetulnya. Asal memang produk-produk yang digunakan sesuai Di kebutuhan kulit, itu yang pertama,” ujar dr Listya Di Siaran Sehat Kementerian Kesejaganan, Senin (27/5/2024).

Tetapi, dr Listya mengingatkan jika tak semua kulit mampu Merasakan skincare yang berlapis-lapis. Agar, hal ini perlu diperhatikan agar tidak membuat kulit wajah menjadi bruntusan, hingga muncul jerawat.

“Tidak semua kulit itu suka dikasih berlayer-layer skincare, ya Mungkin Saja ada yang pakai berlayer-layer, (hasilnya) bagus. Tapi ada juga yang dikasih berlayer-layer malah ngamuk kulitnya, malah bruntusan, malah makin nggak karu-karuan, makin kering, malah jerawatnya tambah muncul,” tambah dr Listya.

“Di Sebab Itu layer skincare itu boleh, tapi itu bukan Untuk semua orang,” sambungnya.

Di Sebab Itu, lanjut dr Listya, Sebelumnya memilih langkah Untuk mengaplikasikan skincare secara berlapis-lapis, setiap orang wajib mengetahui tentang basic skincare terlebih dulu. Dirinya menegaskan setiap orang harus mengetahui apakah kulit wajahnya memang membutuhkan skincare berlapis tersebut.

“Layering skincare itu biasanya ada fungsi-fungsi khusus, biasanya yang Di-layer itu entah serumnya, tonernya. Nah, temen-temen mesti paham dulu, kulit kita ini butuh apa nggak layer-layer sampai banyak,” kata dr Listya.

“Kalau memang butuh, dan kita sudah tahu apa saja yang diperlukan, nggak masalah. Tapi kalau kita merasa ‘kayaknya kalau aku dilayer-layer makin nggak karu-karuan deh kulitnya’, maka disederhanakan aja,” lanjut dia.