Jakarta –
Goa Gajah Ke Desa Bedulu, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar lebih banyak Memperoleh turis mancanegara ketimbang turis lokal. Keunikan goa itu menjadi daya tarik.
Kepala Bidang (Kabid) Destinasi Wisata Internasional Dinas Wisata Internasional Kabupaten Gianyar, I Gusti Ngurah Susatia Putra, mengatakan Goa Gajah bisa dikunjungi rata-rata 1.000 orang Di low season atau Ke luar musim liburan. Kunjungan naik menjadi Di 1.500 orang per hari Ke kalam musim liburan tiba.
“70 persen adalah Eropa, sisanya Terbaru Di Negeri lain Untuk domestik dan lokal sangat minim,” kata Susatia Putra kepada detikBali, Minggu (2/6/2024).
Susatia menjelaskan Goa Gajah merupakan simbol harmoni Hindu dan Buddha Ke Bali. Sebutan Gua Gajah bisa Karena Itu berasal Di pahatan wajah raksasa Ke atas mulut gua, yang Disorot menyerupai muka gajah. Sumber lain menyebutkan bahwa nama itu disebabkan Di adanya arca Ganesha, dewa berkepala gajah, Ke salah satu ceruk Di gua.
Kawasan Goa Gajah itu terbagi menjadi dua area, yaitu Dibagian utara dan selatan.
Ke Dibagian utara merupakan tempat Di arca Ganesha, Goa Gajah, dan Pura Goa Gajah, yang menjadi tempat ibadah umat Hindu. Lalu, Ke Dibagian selatan terdapat reruntuhan stupa yang dipercaya sebagai kawasan tempat beribadah umat Buddha. Dua kawasan tersebut dipisahkan Di sungai.
“Beberapa hal itu yang Lalu wisatawan sangat ingin Untuk melihat peradaban Bali Ke masa lampau yang masih bisa disaksikan hingga Di ini,” kata Susatia.
Dibagian tak kalah Memikat Untuk dikunjungi adalah pertirtaan suci Di tujuh patung Widyadara dan Widyadari (bidadari). Yang sesuai Di kepercayaan agama Hindu, patung ini merupakan simbol Di malaikat pemberi kemakmuran.
“Diyakini bahwa air pancuran tersebut adalah ketujuh sungai kecil Ke India yang menjadi tempat kelahiran agama Hindu dan Di ini masih digunakan sebagai sarana Untuk mesucian dan melukat,” ujarnya.
Salah satu wisatawan asal Italia, Luga, mengaku sangat terpesona melihat gua yang dibuat Di manusia sebagai tempat pemujaan.
“Di atas saya lihat hanya bangunan tempat suci pura dan Di turun Terbaru tahu Goa Gajah seperti ini,” ujarnya didampingi pramuwisata lokal.
Diperkirakan, Goa Gajah sudah ada Ke masa pemerintahan Dinasti Warmadewa, abad Hingga-11 Masehi. Hingga Di ini Goa Gajah masih terawat baik dan menjadi objek wisata sejarah andalan yang dikelola Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gianyar.
Lokasinya berada Ke utara jalan arah Hingga Ubud. Fasag Goa Gajah sangat mencolok, Memperoleh pahatan batu Ke dinding goa.
Pengunjung bisa langsung masuk Hingga pelataran parkir dan Di loket tiket Ke area stand Dan Menengah. Sesudah membeli tiket Rp 50 ribu Untuk Asing dan Rp 35 ribu Untuk domestik, pengunjung diberikan kain dan selendang Untuk masuk area objek, yang juga merupakan kawasan suci Pura Goa Gajah.
Pantauan detikBali, arca peninggalan Bali kuno, termasuk kolam sudah tampak usang Lantaran usia. Sambil Itu ikon utama, yakni gua berukiran rumit. Ke sana ada pintu masuk Di patung boma Ke atasnya. Situasi Di gua terawat Di beberapa tempat suci dan tempat Bermeditasi Ke dalamnya.
Untuk informasi, kawasan Di Goa Gajah sampai Hingga arah Tirta Empul terdapat banyak situs bersejarah yang sudah ada Sebelum zaman Bali Kuno. Di pahatan Ke tebing sepanjang alur Tukad Pakerisan.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Goa Gajah Ke Gianyar Unjuk Turis Eropa