Kepala Negara Jokowi berbagi sembako Bersama warga Di Istana Kepresidenan Yogyakarta. Foto/SINDOnews/raka dwi novianto
Di pukul 16.15 WIB, Kepala Negara Jokowi Ke gerbang Senisono Istana Kepresidenan Yogyakarta Ke mana Kelompok telah mengantre. Ke Di mereka ada pedagang asongan, pengayuh becak, hingga kaum difabel.
Ahya Rosidi, seorang tunanetra, merasa sangat bersyukur dan senang Sebab ia Memperoleh sembako. “Alhamdulillah kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada beliau dan segenap jajaran yang sudah membantu kami semua kaum difabel tunanetra ini,” kata Ahya, Jumat (24/5/2024).
Meski tidak bisa melihat Kepala Negara Jokowi, Tetapi Ahya bisa merasakan kehadiran sang kepala Negeri. Baginya, Kepala Negara Jokowi adalah sosok yang sangat baik dan bisa merasakan langsung dampak kepemimpinan Kepala Negara Jokowi.
“Walaupun saya atau kami belum pernah bertemu secara langsung, bertatap muka, Tetapi yang kami rasakan itu misalnya Untuk akses jalan, terus Dukungan-Dukungan Untuk beliau Ke saya, saya sangat merasakannya,” kata Ahya.
“Saya harap Bagi Ke depannya Negeri Indonesia ini bisa lebih maju, terutama Bagi kaum difabel, tunanetra khususnya atau kaum difabel lainnya diperhatikan lebih baik lagi,” harapnya.
Jaenab, pedagang Kantong yang berjuang setiap hari Ke jalanan Malioboro, juga merasakan kehangatan yang sama. Baginya, Dukungan yang diterimanya menorehkan harapan Terbaru Ke Di Situasi dagangannya yang tidak menentu.
“Alhamdulillah senang banget. Saya kan jualan Kantong, dapat sembako kan senang. Kita jualan belum tentu (laku),” kata Jaenab Bersama mata berbinar.
Warga lainnya, Bayu yang sehari-hari mengayuh becak melintasi Perjalanan Kaki Yogyakarta juga merasa hari itu istimewa. Tak hanya dapat sembako, sore itu juga ia Bagi pertama kalinya menginjakkan kaki Ke Istana. “Ini dapat sembako. Alhamdulillah sangat membantu Bagi warga kecil seperti saya. Mudah-mudahan lancar seterusnya ada sembako terus,” ungkapnya.
Selesai berbagi, Kepala Negara Jokowi berjalan kembali Ke Gedung Agung. Ke sore itu, Istana Kepresidenan Yogyakarta tidak hanya menjadi simbol kekuasaan, tapi juga kehangatan dan kepedulian.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Tak Hadiri Rakernas V PDIP, Jokowi Bagi-Bagi Sembako Bagi Warga Yogyakarta