Basuki Blak-blakan Soal Investor Susah Masuk IKN, HGB Tak Laku Diagunkan Hingga Bank

JAKARTA – Plt. Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Basuki Hadimuljono menyebutkan Di ini masalah investor susah masuk Hingga IKN Sebab HGB (Hak Guna Bangunan) Hingga atas HPL (Hak Pengelolaan Lahan) yang diberikan kepada investor tidak laku diagunkan Hingga bank.

Pemberian HGB Hingga atas HPL ini yang menurut Pembantu Presiden Pembantu Presiden Basuki kurang Memikat Untuk investor, Kendati Di regulasi Perundang-Undangan IKN investor Berencana diberikan HGB Hingga atas HPL secara berjangka waktu Di 160 tahun lamanya.

“Sebab status tanahnya HGB Hingga atas HPL, nah ini yang tidak Memikat (Untuk investor),” ujar Pembantu Presiden Pembantu Presiden Basuki Di ditemui Hingga kantornya, Jumat (7/6/2024).

Pembantu Presiden Pembantu Presiden Basuki mengatakan, Hingga Di pihaknya Berencana merubah mekanisme kepemilikan lahan Hingga IKN. Investor Berencana diberikan HGB murni, sama halnya izin-izin bangunan yang ada Hingga kota-kota besar. HGB murni Disorot Basuki lebih bankable atau mudah diagunkan Hingga lembaga keuangan.

“Untuk investor (Berencana diberikan) HGB murni, tapi bukan Hingga atas HPL, kalau Hingga atas HPL dia pasti nilainya jika Hingga Bank -kan Berencana jauh lebih kecil atau Mungkin Saja tidak bankable, itu yang tidak Memikat,” kata Basuki.

Pembantu Presiden Pembantu Presiden Basuki menjelaskan, skema penguasaan lahan Hingga IKN Dari Badan Usaha itu Di ini Di Diprioritaskan Dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN). Mengingat ketersediaan dan kejelasan status lahan menjadi hal fundamental Untuk badan usaha Sebelumnya menanamkan modalnya Hingga proyek Kota Besar Mutakhir tersebut.

Termasuk, soal transaksi pertanahan yang Sebelumnya dibekukan Dari Kementerian ATR/BPN Berencana dibuka kembali Untuk mengakomodir kebutuhan Komunitas yang hendak membeli lahan Hingga IKN nantinya. Yang Berhubungan Di harganya, Pemerintah juga Di mendiskusikannya.

“Kalau Untuk pribadi misalnya bapak mau beli, ibu mau beli nanti, Berencana ada Hingga Di Perundang-Undangan atau PP-nya, sudah ada Untuk kepemilikan,” tutup Pembantu Presiden Pembantu Presiden Basuki.