Ketua DPP Partai Kedaulatan Rakyat Indonesia Perjuangan (PDIP) Ahmad Basarah pun angkat bicara ihwal anggapan yang menyebut formasi duet Khofifah Bersama Emil Dardak Di Pencoblosan Suara Lokal Jatim sudah tidak bisa diutak-atik. Foto/Carlos Roy
“Ya kita tahu kan Di politik Sebelumnya ada janur kuning, segala sesuatu masih Bisa Jadi berubah. Sebab politik itu dinamis,” kata Basarah dikutip Minggu (9/6/2024).
Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat itu mengakui tawaran Sebagai menduetkan kader internalnya Bersama Khofifah Di Pilgub Jawa Timur 2024 belum menemukan titik terang. “Posisi terakhir kami melihat Wacana kerja sama kami Bersama Bu Khofifah masih dinamis,” kata Basarah.
Kendati belum menemukan titik terang, PDIP Berencana masih terus Berusaha Sebagai merealisasikan tawaran tersebut. Hanya saja, Basarah mengakui upaya ini juga tak bisa terus dipaksakan.
“Kalau skema Bersama Bu Khofifah menemui jalan buntu, kemungkinan kita Berencana coba meng-exercice formasi-formasi lain,” pungkasnya.
Diberitakan Sebelumnya, Khofifah menegaskan, dirinya Berencana maju bersama Emil Elistianto Dardak Hingga Pilgub Jatim 2024. Ia pun mengaku tak pernah disodorkan nama lain Sebagai mendampinginya Hingga Pilgub Jatim Bersama PDIP.
Pernyataan ini sekaligus merespon Ketua Dewan Perwakilan Daerah PDIP Jawa Timur Said Abdullah yang mengisyaratkan Berencana Memberi Dukungan Bersama syarat kadernya menjadi Kandidat wakil gubernur (cawagub).
Khofifah mengaku sudah dua kali bertemu Said. Tetapi tak ada nama yang disodorkan kepada dirinya agar kader PDIP mendampinginya maju Hingga Pilgub Jawa Timur 2024.
“Karena Itu begini saya sudah dua kali ketemu Pak Said, kita hanya cerita Sebagai pilgub, beliau tidak sampai menyampaikan Bisa Jadi ada bacawagub, itu tidak sampai dibahas itu, bahwa Hingga media,” kata Khofifah daat ditemui Hingga kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Jumat (7/6/2024).
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Sebelumnya Ada Janur Kuning, Masih Bisa Jadi Berubah