Jakarta –
Berawal Bersama bakso pikulan sederhana, warung bakso legendaris ini mampu bertahan 57 tahun. Tetap mempertahankan racikan bakso dan kaldu yang lezat.
Kulineran Di kawasan Tangerang Memperoleh banyak pilihan tempat makan yang bisa disesuaikan Bersama selera. Mau cari tempat makan Terbaru dan modern, atau blusukan cari warung makan legendaris juga mudah ditemukan Di Tangerang.
Salah satunya warung bakso sederhana milik Pak Bandi yang sudah terkenal Sebelum dulu Di Tangerang. Warung bakso ini sudah berjualan lebih Bersama 57 tahun dan mampu bertahan sampai sekarang.
Walau hanya berjualan bakso, Pak Bandi rupanya Memperoleh racikan hingga ciri khas tersendiri Bersama bakso yang dijualnya. Berikut penelusurannya.
1. Warung Bakso Paling Legendaris Di Tangerang
Membicarakan Minuman legendaris Di Tangerang, nama warung bakso Pak Bandi kerap muncul Di daftar rekomendasi warga Tangerang. Warung bakso ini letaknya cukup tersembunyi Di kawasan pemukiman Sukabakti, Sukasari, Kota Tangerang.
“Awal mulanya, bapak itu jualan Bersama tahun 1967 tapi memang Mutakhir terkenal ditahun 1968. Dulu Pak Bandi jualannya pakai pikulan dulu keliling desa, terus Lebih banyak pelanggan bapak akhirnya ganti jualan pakai gerobak. Mutakhir Di tahun 1985 bapak buka warung bakso kecil-kecilan,” jelas Pak Samhuri selaku anak Bersama Pak Bandi, yang sudah meneruskan usaha bakso ini Sebelum tahun 2020.
Pak Samhuri menceritakan bahwa dulunya sang ayah hanya menumpang Di teras milik Tempattinggal mertua Sebagai berjualan bakso. Setelahnya uang terkumpul Bersama jualan bakso, Mutakhir Pak Bandi menyulap Tempattinggal tinggalnya menjadi warung sekaligus dapur produksi bakso.
2. Hanya Jual Bakso Polos
Pak Samhuri, penerus Warung Bakso Bandi. Foto: detikFood
|
Berbeda Bersama warung bakso lainnya yang menyediakan bakso urat hingga bakso telur, kalau Di Pak Bandi hanya ada bakso polos. Rupanya ada alasan tersendiri mengapa Pak Bandi hanya menjual bakso polos saja.
“Dari Sebab Itu Pada masih jualan bakso dipikul, bapak memang buat bakso urat juga. Cuma pernah satu hari, Mungkin Saja bapak lagi apes ya, Dibagian daging uratnya masih mentah akhirnya banyak pembeli yang komplain. Bersama sana bapak mutusin buat jual bakso polos saja sampai sekarang,” sambung Pak Samhuri.
Wow! Warung Bakso Di Tangerang Ini Sudah Ada Sebelum 1967 Foto: detikFood
|
Semua bakso Di sini digiling dan diolah sendiri. Perbandingan Antara daging sapi Bersama tepungnya juga Di 2/5. Dari Sebab Itu meski baksonya polos tapi tekstur daging sapi serta rasa dagingnya tetap terasa Di setiap suapan.
3. Pakai Kaldu dan Tulang Ayam
Wow! Warung Bakso Di Tangerang Ini Sudah Ada Sebelum 1967 Foto: detikFood
|
Selain hanya menjual bakso polos, Pak Bandi lebih memilih menggunakan kaldu Bersama tulang ayam dibandingkan tulang sapi. Menurut Pak Samhuri penggunaan kaldu ayam ini memang sudah Dari Sebab Itu ciri khas Pak Bandi yang membedakannya Bersama penjual bakso lainnya.
“Samping Itu semua kaldu ayam itu kita biasanya rebus sampai 2-3 jam hingga kaldunya keluar. Lalu kita diamkan Di sehari Mutakhir dipakai besoknya, Dari Sebab Itu kaldu yang dipakai hari ini Sebagai kuah bakso itu dimasaknya kemarin. Tujuannya biar rasa kaldunya itu legit dan gurih,” jelas Pak Samhuri.
Wow! Warung Bakso Di Tangerang Ini Sudah Ada Sebelum 1967 Foto: detikFood
|
Keunikan lainnya juga terletak Ke penggunaan tulang ayam sebagai topping makan bakso. Seporsi harganya Rp 8.000 berisi tulang dan daging ayam rebus yang empuk.
“Orang-orang banyak yang suka tulang ayam Di sini, biasa dimakan sama bakso katanya buat rasanya lebih gurih. Ada juga yang langsung dimakan tanpa bakso,” sambung Pak Samhuri.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Wow! Warung Bakso Di Tangerang Ini Sudah Ada Sebelum 1967