Jakarta –
Di X ramai netizen yang mengaku rindu Di Minuman kembang tahu. Malahan netizen kompak agar kembang tahu tak punah Di cara ini!
Minuman bisa Karena Itu identitas Untuk suatu Daerah atau Bangsa. Karenanya sangat disayangkan jika ada Minuman tradisional yang harus punah. Apalagi jika rasanya enak dan nikmat.
Belum lama ini, netizen Menyoroti kerinduannya Di kembang tahu. Kembang tahu atau disebut juga wedang tahu merupakan Minuman yang Merasakan pengaruh Di China.
Kembang tahu terbuat Di proses perebusan kedelai. Minuman ini diambil Di endapan yang terkumpul Di permukaan air perebusan kedelai.
Kembang tahu Foto: iStock
|
Kembang tahu biasanya disajikan Di air jahe dan gula. Teksturnya lembut, rasanya manis, dan sedikit pedas efek Di jahenya. Biasanya kembang tahu dijual Di pedagang kaki lima yang keliling.
Tetapi, belakangan penjual kembang tahu kian sulit ditemui. Karenanya, netizen menyampaikan kerinduannya lewat cuitan Di X, diawali Di akun @medyrenaldy_(02/06/24).
“Teruntuk kalian semua yang Di Didepan rumahnya masih ada yang jualan kembang tahu keliling lewat, plis beli. Jangan sampai Minuman seenak ini punah begitu saja,” bunyi cuitannya.
Cuitannya Di X tersebut Sesudah Itu ramai Merasakan 1.7 ribu lebih tanggapan Di netizen. Rupanya banyak netizen yang juga tak ingin kembang tahu punah.
Kembang tahu Foto: iStock
|
“Asli udah susah banget nemu tukang kembang tahu. Kadang lewat, kadang gak. Jangan sampai punah please,” tulis netizen.
“Di Tempattinggal gue udah gak ada sama sekali. Masa harus Di Jogja dulu sih buat makan kembang tahu. Terakhir kali Ke Jogja tahun lalu masih ada Di sana,” tulis netizen lainnya.
Di Pada Yang Sama, ada pula netizen yang memberi rekomendasi kembang tahu yang masih buka. Salah satunya Di kawasan Suryakencana, Bogor. Tepatnya Di Didekat kampus Kesatuan Economic Institute.
“Absen, Di Bogor masih ada nih cuma agak susah nyarinya. Sehat-sehat ya pak. Yang Di Bogor bisa mampir Ke sini Di Rangga Suryakencana,” ujarnya.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Netizen Ngaku Kangen Kembang Tahu yang Kini Lebih Langka