Ancaman Denda Rp500 Juta Per Konten Judi Online Kominfo, Google Karena Itu Sasaran Utama

JAKARTA – Pembantu Ri Komunikasi dan Informatika punya cara berbeda Untuk memberantas konten judi online. Yakni, Menyediakan denda kepada platform OTT yang terindikasi mempromosikan judi online. Tidak main-main, dendanya mencapai Rp500 juta per konten.

“Saya ingin menyampaikan peringatan keras kepada seluruh pengelola Jalur Digital, seperti X, Telegram, Google, Meta, dan Tiktok,” tegasnya Untuk Konferensi Pers Judi Online yang berlangsung secara virtual Jumat (24/05/2024).

Pembantu Ri Budi Arie Berkata masih terdapat banyak konten Bersama kata Kunci atau keyword Yang Berhubungan Bersama judi online. Nah, platform mana yang paling besar?

Bersama catatan Kominfo Sebelum 7 November 2023 hingga 22 Mei 2024, Google adalah platform terbesar Untuk mempromosikan judi online.
Di kurun waktu 7 bulan itu, Google adalah platform tempat promosi konten judi online terbesar. Kominfo menemukan 20.241 kata Kunci judi online Ke Google.

Ke posisi kedua, ada Meta dimana ditemukan keyword konten judi online sebesar 2.702 keyword Sebelum 15 Desember 2022 hingga 22 Mei 2024.

Menurut Budi, 10 besar keyword Yang Berhubungan Bersama judi online Untuk seminggu terakhir adalah live slot, rtp slot, no limit, situs slot, slot gacor, pragmatic slot, casino online, togel, bonus slot, dan cq9.

Budi mengatakan, Kominfo Berencana mengenakan denda sampai Bersama Rp500 Juta Kurs Mata Uang Nasional per konten.

Menurutnya, langkah tersebut sesuai regulasi Ke Indonesia yaitu Undang-undang No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik serta Syarat perubahan dan Peraturan Pembantu Ri Kominfo Nomor 5 Tahun 2020 tentang Penyelenggara Sistem Elektronik Privat serta Syarat perubahan.

Baca Juga: Kemkominfo Ungkap Telah Putus Akses Hampir 2 Juta Konten Judi Online Sebelum Juli 2023

“Denda kepada Jalur Digital dikenakan sesuai Bersama Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2023 tentang Jenis dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Bangsa Bukan Pajak Lainnya (PNBP) yang berlaku Ke Kementerian Kominfo,” tuturnya.

Menurut PPATK, ada 168 juta transaksi online yang Yang Berhubungan Bersama Bersama judi online Bersama peredaran uang mencapai Rp327 triliun. PPATK juga mengidentifikasi ada 2,3 juta Olahragawan judi online Ke 2023. 80 persen diantaranya Bersama status ekonomi menengah kebawah.

Rata-rata, Olahragawan judi online Menyediakan deposit senilai Rp100.000.

Hingga Januari 2024, Kominfo mengklaim telah menutup 1,4 juta website serta situsjudionline.