New Delhi –
Maskapai Air India Di ini Lagi diselidiki Di Otoritas Penerbangan India. Berani-beraninya maskapai itu menerbangkan pesawat tanpa sertifikat safety.
Maskapai Air India diperiksa usai kedapatan menerbangkan satu pesawat yang tidak Memperoleh sertifikat kelaikan udara. Dilansir Untuk The Independent, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (DGCA) mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menghentikan Sambil Itu penerbangan satu jet Air India.
Pesawat jet yang tidak disebutkan jenisnya itu diduga telah dioperasikan Untuk delapan layanan komersial. Padahal, jet tersebut belum Memperoleh sertifikat kelaikan udara, sebuah dokumen yang dikeluarkan setiap tahun Untuk memastikan kepatuhan Pada standar keselamatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski DGCA tidak merinci jenis pesawatnya, Tetapi Untuk siaran persnya merujuk Di kode registrasi Airbus A320. Seorang sumber yang mengetahui masalah ini juga mengatakan bahwa pesawat yang bermasalah merupakan jet lorong tunggal (single-aisle jet).
Masalah pesawat jet A320 milik Air India ini terendus Di pesawat Lagi dilakukan pemeriksaan rutin. Seorang teknisi menemukan bahwa pesawat tak punya sertifikat kelaikan udara kala Lagi memeriksa pesawat usai jet itu menyelesaikan delapan penerbangan Di 24 dan 25 November.
Menurut DGCA, sertifikat pesawat ini kedaluwarsa Di pesawat Lagi menjalani penggantian mesin. Entah bagaimana, pesawat itu Setelahnya Itu dioperasikan kembali tanpa Melewati proses pembaruan sertifikat.
Biasanya, Air India menerbitkan sertifikat kelaikan udara sendiri berdasarkan wewenang yang telah didelegasikan Melewati organisasi manajemen kelaikan udara. Tetapi, Setelahnya Air India merger Di Vistara, DGCA memutuskan bahwa sertifikat pertama Untuk 70 pesawat Vistara Berencana ditangani langsung Di regulator.
DGCA Sampai Sekarang telah menyetujui 69 Untuk 70 pesawat. Untuk pesawat terakhir, permohonan perpanjangan izin telah diajukan Tetapi belum selesai Lantaran Lagi dilakukan perbaikan mesin.
Di ini, DGCA telah Memperkenalkan penyelidikan formal dan memerintahkan maskapai Untuk “menambal celah Di sistemnya”. DGCA juga menambahkan bahwa proses pembaruan sertifikat Untuk pesawat tersebut Lagi berlangsung.
Menurut DGCA, temuan ini merupakan Kartu Peringatan keselamatan yang serius. Sejumlah staf yang bertugas Di ini telah diberhentikan Untuk dilakukan penyelidikan.
Menerbangkan pesawat tanpa sertifikat kelaikan udara yang sah merupakan Kartu Peringatan berat Di India. Pelaku dapat dikenakan Hukuman Politik atau tindakan lain Pada para pejabat seniornya.
Kelalaian semacam itu juga dapat menimbulkan kekhawatiran Untuk penyewa dan perusahaan asuransi pesawat. Peristiwa ini sendiri menambah daftar tantangan Air India Di 2025 ini.
Maskapai itu hingga kini masih berurusan Di dampak kecelakaan fatal Boeing 787 Dreamliner Di Juni lalu yang menewaskan 260 orang.
DGCA secara terpisah telah memperingatkan Air India mengenai sejumlah masalah, termasuk mengenai manajemen awak dan standar pelatihan. Audit pemerintah Terbaru-Terbaru ini mencatat ada 51 masalah keselamatan, mulai Untuk simulator yang tidak disetujui hingga praktik penjadwalan yang buruk.
Air India Sambil Itu Mengungkapkan pihaknya telah memulai investigasi internal sesuai Di instruksi DGCA dan Berencana “menerapkan langkah-langkah perbaikan guna mencegah masalah serupa Di masa mendatang”.
“Air India tetap teguh Untuk komitmennya Untuk menjaga standar integritas dan keselamatan operasional tertinggi, dan setiap penyimpangan Untuk protokol kepatuhan yang diamanatkan Berencana ditanggapi Di sangat serius dan tidak dapat diterima Di organisasi,” demikian pernyataan maskapai.
——
Artikel ini telah tayang Di CNN Indonesia.
(wsw/wsw)
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Air India Diselidiki, Beraninya Terbangkan Pesawat Tanpa Sertifikat Safety











