Letjen TNI (Purn) J. Suryo Prabowo (Di) Di berpisah Bersama Kay Rala, Xanana Gusmau (kiri) Ke Bandara Comoro, Dili, Timtim. Foto/istimewa
Ke Area penugasan tersebut, lulusan terbaik Akademi Militer (Akmil) 1976 Bersama satuan Kopassus yang dianugerahi Pengakuan Adhi Makayasa dan Tri Sakti Wiratama ini harus bertempur menyabung nyawa Berjuang Bersama kelompok bersenjata Fretilin.
Salah satu kenangan yang tidak Berencana pernah bisa dilupakan dan masih terekam kuat Untuk ingatan Suryo, panggilan akrabnya adalah peristiwa penghadangan Ke Area hutan bambu Illiomar Bersama Fretilin.
Dikutip Untuk Literatur biografinya berjudul “Mengantar Provinsi Timor Timur Merdeka Menjadi Timor Leste” diceritakan, Di itu Suryo yang menjabat sebagai Kasrem 164/WD Di melaksanakan kegiatan Aventurar as Terras de Timor. Tur kegiatan sepeda Kendaraan Bermotor Roda Dua mengelilingi Timor Timur Bersama Nusa Tenggara Timur (NTT) ini digelar Untuk rangka HUT Ke-19 Timor Timur, yang Di ini masih masuk Untuk aprovinsi Ke-27 Indonesia.
Kegiatan tur yang diikuti peserta Bersama Timor Timur, NTT, dan Jakarta ini bertujuan Sebagai Menunjukkan Di dunia bahwa Situasi Timor Timur aman.
”Ketika memasuki jalan tanah dan berdebu Ke Area hutan bambu Illiomar, saya melihat percikan debu-debu kecil Didepan sepeda Kendaraan Bermotor Roda Dua saya yang berasal Bersama gerumbul Ke sebelah kanan Didepan. Saya tidak mendengar suara Di, Mungkin Saja direna mengenakan helm fullface,” kenangnya, Senin (15/7/2024).
Tetapi ketika melirik Gubernur Timor Timur Jose Abilio Osorio Soares atau dikenal Bersama panggilan Abilio yang mengendarai sepeda Kendaraan Bermotor Roda Dua Ke sebelah kiri, tampak Abilio menunjuk Ke arah Didepan sambil memberi kode ada tembakan. Kendaraan Pribadi Patroli dan Pengawalan (Patwal) Ke Didepan yang dikendarai Bersama Pemimpin Pol. Paulo de Fatima Martin beserta Kendaraan Bermotor Roda Dua yang lain ternyata sudah tidak terlihat.
“Pengawal saya, Sersan Sonny Bersama Detasemen Informasi (Denintel) Koman Resort Militer (Korem) 164/Wira Dharma dan Kopral Satu (Koptu) Tarman Bersama Yonif 512 menyusul saya dan menyampaikan kode bahwa kami Diberantas,” tuturnya.
Menyambut informasi tersebut, Jenderal Kopassus kelahiran Semarang, Jawa Di 15 Juni 1954 bersama Abilio dan kedua pengawal langsung memacu sepeda motornya Bersama cepat Ke posisi penghadang. Sesampainya Ke Area terlindung, bak Ke Layar Lebar action, Suryo Memutuskan Kendaraan Bermotor Roda Dua, melepas helm, lalu menyerbu secepatnya sambil melepaskan tembakan balasan Ke arah asal suara tembakan.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Aksi Massa Heroik Jenderal Kopassus JS Prabowo Ke Timtim, Buru dan Kalahkan Fretilin Ke Hutan Bambu