Jakarta –
Gelombang slogan ‘All Eyes on Rafah’ Ke media sosial terus Datang. Ada apa Bersama Rafah dan Ke Bangsa mana Rafah berada?
Slogan tersebut merupakan Pemberian dunia Melewati media sosial Sebagai Palestina. Rafah, yang semestinya menjadi satu-satunya area aman Sebagai Pencari Suaka, justru dibombardir Israel.
Lokasinya Ke perbatasan Gaza dan Mesir juga menjadi area saluran Pemberian Di warga Palestina Ke Gaza. Ketika Rafah juga ikut dibombardir maka Pencari Suaka pun terjebak dan tidak bisa Di mana-mana.
Berdasarkan laporan Untuk Anadolu, Kamis (30/5/2024), serangan udara dilayangkan Bersama pasukan Israel Di kamp pengungsian Tel Al Sultan Ke Rafah Ke Minggu (26/5). Ironisnya, serangan itu dilakukan Sesudah keputusan Mahkamah Internasional (ICJ) yang memerintahkan Israel Sebagai menghentikan serangannya Ke Kota Rafah, kota yang menjadi tempat perlindungan Untuk satu juta lebih warga Palestina.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (Organisasi Internasional) Ke Selasa (28/5) menyebut mengungkapkan sedikitnya 200 orang terbunuh Untuk serangan itu.
“Menurut beberapa sumber medis Foreign yang berbicara kepada Skuat kami, sedikitnya 200 orang, termasuk perempuan dan anak-anak, tewas Untuk serangan tersebut,” kata direktur komunikasi Badan Pemberian dan Pekerjaan Organisasi Internasional (UNRWA) Juliette Touma.
Menggarisbawahi akibat serangan yang “sangat besar”, Touma menekankan bahwa peristiwa tersebut “Ke Umumnya menambah rasa takut Akansegera kematian”. Dia juga menyampaikan pengungsian masih berlangsung, mengingat lebih Untuk satu juta orang telah meninggalkan Kota Rafah Sebelum 6 Mei.
Touma mengindikasikan bahwa warga Palestina Sebelumnya sudah mengungsi Ke berbagai lokasi, tetapi pemboman besar-besaran Ke Lokasi itu terus berlanjut.
Foto-foto yang beredar Menunjukkan situasi amat amat memilukan, bukan serupa Untuk flyer Ke Instagram yang Menunjukkan tenda-tenda bersih dan rapi.
Foto-foto itu memperlihatkan Pencari Suaka Palestina yang selamat Untuk Melakukanlangkah-Langkah menggali reruntuhan sisa kebakaran Sebagai mencari korban yang tertimbun Ke bawahnya. Mereka Berusaha menemukan korban yang terluka maupun yang telah meninggal dunia.
Tentang Kota Rafah
Rafah adalah sebuah kota Ke Palestina. Dilansir Untuk laman Britannica, Rafah adalah sebuah kota yang terletak Ke perbatasan Jalur Gaza dan Mesir yang merupakan kota paling selatan Ke Gaza. Tepatnya berjarak 30 kilometer Untuk barat daya Gaza.
Lokasinya yang strategis menjadikan Rafah penting Untuk perdagangan dan pergerakan Antara Gaza dan dunia luar. Kota ini adalah salah satu pintu masuk utama Sebagai Pemberian kemanusiaan dan Produk Internasional-Produk Internasional lainnya yang sulit diperoleh Lantaran blokade.
Luas total Rafah mencapai 64 kilometer persegi. Ke Area itu menampung Di 1.4 juta Pencari Suaka Palestina yang berlindung Untuk serangan Israel.
Ya, Rafah merupakan tempat perlindungan terakhir Untuk warga sipil atas konflik yang terjadi. Warga Gaza yang Merasakan serangan akibat konflik yang terjadi Ke kotanya aka mengungsi Di Lokasi selatan, yaitu Kota Rafah.
Tentang All Eyes on Rafah
Dikutip Untuk laman Forbes, slogan yang Untuk ramai Ke media sosial, ‘All Eyes on Rafah’ diduga berasal Untuk omongan Rick Peeperkorn, direktur Organisasi Kesejaganan Dunia (WHO) yang berkantor Ke teritori Palestina.
Ke bulan Februari lalu, dia mengatakan ‘All Eyes on Rafah’, Sesudah Perdana Pembantu Presiden Tim Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, memerintahkan Ide evakuasi Ke kota Rafah. Ke Pada itu, Netanyahu beranggapan bahwa Rafah adalah satu-satunya area yang masih menjadi kekuatan Untuk Hamas.
Slogan ‘All Eyes on Rafah’ yang berarti ‘Semua mata tertuju Ke Rafah’ merupakan seruan Untuk Kelompok dunia Sebagai tidak acuh Pada genosida yang terjadi Ke Gaza. Seluruh dunia diminta Sebagai Meninjau perkembangan Ke Rafah, yang merupakan tempat pengungsian Untuk warga Gaza yang menjadi korban.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Apa Arti All Eyes on Rafah dan Ke Mana Rafah Berada?