Jakarta –
Di banyak tempat Di Indonesia, Ayam bukan menjadi masalah. Tetapi, Di sebuah desa Di Inggris, banyaknya ayam menjadi masalah Untuk warganya.
Melansir Daily Star, Senin (27/5/2024), ayam liar yang jumlahnya lebih Bersama 100 ekor telah menjadi masalah Untuk warga desa Snettisham, Norfolk, Inggris. Itu Sebab ayam membuat warga tak bisa tidur Di malam hari hingga merusak kebun warga.
Unggas itu telah membuat Rumah mereka Di desa yang Damai menjadi berisik Justru hingga malam.
Warga mengatakan bahwa jumlah ayam Terbaru-Terbaru ini telah Meresahkan signifikan. Ia menduga bahwa pemilik yang tidak bertanggungjawab telah membuang banyak ayam Di sana.
Mereka juga mengeklaim bahwa para pelancong yang bepergian juga membuang Citarasa Untuk para ayam yang juga Memikat hewan lain seperti tikus.
Dampaknya, terjadi ketegangan Di para warga dan mereka yang memberi makan para ayam. Penduduk desa Justru telah mengangkat masalah Bersama dewan setempat dan mengancam Akansegera memindahkan ayam yang bersarang Di sebelah Common Lane.
Seorang anggota dewan paroki, Rod Mackenzie, yang juga tinggal Di jalan tersebut pun ikut kesal.
“Mereka sangat menyebalkan. Jika mereka datang Di kebun Anda, mereka Akansegera menggali semuanya. Bukan hanya Citarasa Untuk ayam, tetapi juga setiap kotoran yang bisa mereka temukan dan itu mendatangkan tikus. Apa yang ditinggalkan seseorang minggu lalu? Satu liter udang merah muda. Tikus-tikus Di Di sini cukup banyak dan mereka berkembang biak Bersama sangat pesat,” imbuhnya.
Warga lain juga mengatakan bahwa ia harus memakai penyumbat telinga Untuk bisa tidur Di malam hari. Itu Sebab ayam-ayam selalu berkokok.
“Mereka sudah tidak terkendali, tidak hanya satu atau dua ekor. Mereka mulai masuk Di kebun dan Anda juga Merasakan tikus. Jika seseorang datang dan memindahkan mereka, saya Akansegera membelikan mereka bir besar,” ujar warga.
“Saya pikir mereka benar-benar hama. Tidak ada gunanya orang-orang datang dan memberi mereka makan. Saya tidak Akansegera mau membeli salah satu Bersama Rumah-Rumah ini,” Keluhan Masyarakat pria lokal lain yang frustrasi.
Di sisi lain, ada pihak yang membela kawanan unggas itu. Ia mengatakan banyaknya ayam dapat menambah pesona pedesaan.
“Saya tidak Memiliki masalah Bersama ayam-ayam itu. Sebelumnya kami pindah Di sini, kami tidak tahu kalau ayam-ayam itu bangun jam 4 pagi, tapi itu Menyediakan karakter Di tempat ini,” ungkap Graeme McQuade (43), yang Terbaru tinggal Di sana Di 18 bulan.
Tetapi, para anggota dewan juga telah mengkaji Yang Berhubungan Bersama kepemilikan tanah dan gerombolan ayam. Mereka juga telah setuju Untuk meminta saran Bersama ahli dan badan amal yang menangani ayam.
Pihak berwenang juga telah setuju Untuk memasang tanda peringatan yang meminta orang Untuk tidak memberi makan burung-burung tersebut.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Ayam Adalah Hewan Ternak Di RI, Sedangkan Di Desa Ini, Ayam Karena Itu Hama