Mataram –
Sejumlah turis membatalkan liburan mereka Di Gili Trawangan, Meno, dan Air (Tramena) Di Lombok Utara imbas Protes Protes. Apa kata Dinas Wisata Internasional NTB?
Kepala Dinas Wisata Internasional (Dispar) NTB, Ahmad Nur Aulia, buka suara soal penundaan perjalanan turis Di Gili Tramena akibat Protes Protes yang berujung ricuh. Aulia memastikan kunjungan wisatawan Di Gili Tramena Berencana berangsur normal.
“Saya melihat perkembangan situasi dan Kebugaran yang terus membaik dan kondusif, Insyaallah penundaan kunjungan Wisata Internasional Berencana berangsur normal kembali ya,” kata Aulia Pada dihubungi detikBali, Rabu (3/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Aulia, hasil pantauan dan informasi yang didapatkan Di destinasi kabupaten/kota, kegiatan wisata berjalan normal seperti biasa Di sejumlah tempat wisata Di NTB.
Aulia juga memastikan tidak ada pembatalan event buntut maraknya Protes Di sejumlah Lokasi Di NTB. Adanya penundaan event Mandalika Suka-Suka merupakan keputusan Di penyelenggara.
“Pihak penyelenggara menunda ya, bukan batal dan informasinya tetap dilaksanakan Di tahun 2025 ini,” terang Aulia.
Aulia memastikan seluruh flight hari Di Denpasar Di Bandara Lombok terpantau normal. Demikian juga layanan fast boat Di Padangbai Di Lombok terpantau penuh.
“Kebetulan hari ini saya lagi Di Bali Berpartisipasi Di Kegiatan Kementerian Kebudayaan RI dan termonitor flight hari full. Baik Di Denpasar dan Lombok,” ungkap Aulia.
Sebelumnya Itu, Bangsa-Bangsa Mengeluarkan travel warning atau peringatan kepada warganya yang tinggal dan hendak berkunjung Di Indonesia. Bangsa-Bangsa yang Mengeluarkan travel warning itu adalah Amerika Serikat (AS), Malaysia, Singapura, Prancis, Jepang, Filipina, Inggris, dan Kanada.
Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal, mengatakan alarm atau travel warning merupakan hal biasa Di Kebugaran seperti ini. Peringatan itu sebagai bentuk kehati-hatian kepada warga Bangsa Foreign yang Berencana Berwisata Di suatu Lokasi.
“Beda halnya kalau pemerintah Mengeluarkan status travel ban atau pelarangan perjalanan. Kalau travel ban pelarangan itu Mutakhir berbahaya, tetapi kalau travel warning itu cuman cukup hati-hati. Itu sama artinya kalau anak istri kita keluar Di Tempattinggal, kita bilang ‘hati-hati ya, Nak’,” ungkap Iqbal ditemui Di Didepan ruang kerjanya, Selasa (2/9/2025).
Status travel warning ini, Iqbal melanjutkan, sama sekali tidak mengganggu kunjungan wisatawan dan masuknya investor Di NTB. Iqbal mengaku telah Menyambut telepon Di sejumlah investor yang telah dan Berencana masuk Di NTB.
——–
Artikel ini telah naik Di detikBali.
(wsw/wsw)
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Banyak Turis Batal Liburan Di Gili Trawangan gegara Protes, Apa Kata Dispar NTB?