Bencana Alam Sumatera Ancaman Serius Untuk Ekonomi RI

JAKARTA – Lembaga Keuangan Internasional (World Bank) memperingatkan bahwa bencana Bencana Alam dan tanah longsor Hingga Sumatera dapat menekan Perkembangan ekonomi Indonesia menjelang akhir 2025, dan menjadi salah satu faktor risiko penurunan (downside risk) Untuk perekonomian nasional.

Ekonom Utama Lembaga Keuangan Internasional Sebagai Indonesia dan Timor Leste, David Knight, Mengungkapkan bahwa bencana alam tersebut Berpeluang berdampak negatif Di Kegiatan ekonomi Hingga Indonesia.

“Yang Berhubungan Bersama risiko yang termasuk downside risk, tentu bencana alam seperti Bencana Alam yang terjadi Hingga Sumatera dan juga beberapa lokasi lain Akansegera berdampak negatif Di Kegiatan ekonomi Hingga Indonesia,” ujar dia Di peluncuran laporan Indonesia Economic Prospects (IEP) Hingga Energy Building, Jakarta, Selasa (16/12/2025).

Baca Juga: Efek Bencana Sumatera, Ekonom Proyeksi Perkembangan Ekonomi 2025 Tertahan 0,32%

Kepala Ekonom PT Bank Central Asia Tbk, David Sumual, Meramalkan bencana tersebut Akansegera memperlambat Perkembangan ekonomi sebesar 0,32 persen Di Produk Domestik Bruto (PDB) Ke 2025. Penurunan ini terutama disebabkan berkurangnya belanja Komunitas Hingga Daerah terdampak, Bersama proyeksi penurunan konsumsi mencapai Rp18,58 triliun.

Secara regional, konsumsi Hingga Sumatra Utara diproyeksikan turun 22,31 persen atau Rp11,8 triliun, Sumatra Barat turun 25,53 persen atau Rp3,8 triliun, dan Aceh turun 23,92 persen atau Rp2,8 triliun. Pusat Studi Ekonomi dan Hukum (Celios) Malahan menghitung dampak Keadaan Ekonomi Negara mencapai Rp68,67 triliun.