Jakarta –
Sebuah warung makan yang menawarkan laksa Karena Itu sorotan. Berkat donasi Bersama seorang pelanggan, mereka menurunkan harga menu Karena Itu hanya Rp 24 saja. Akan Tetapi, apakah mereka tetap untung?
Keberuntungan bisa datang tiba-tiba kepada siapapun dan kapanpun. Tidak terkecuali kepada para pelaku Usaha Masakan yang sehari-harinya mengharapkan warung makannya ramai pembeli.
Siapa sangka, ada salah satu Bersama mereka yang Memperoleh keberuntungan. Tak sekadar warungnya ramai dikunjungi, tetapi sampai diberi donasi Dari seorang pelanggan. Hal ini dialami sebuah warung makan.
Warung makan kaki lima Asian Makanstall Ke Chinatown Complex, Singapura telah Memperoleh donasi Bersama seorang pengunjung. Pengunjung itu memang mendonasikan sejumlah uang kepada kedai ini, tetapi mereka juga melakukan sebuah permohonan.
Permohonan yang diberikan terdengar tidak sulit. Pengunjung ini hanya meminta gerai laksa itu menurunkan harga menu makan mereka, Agar semangkuk laksa hanya dijual Bersama harga S$2 atau Disekitar Rp 24.000. Sedangkan aslinya semangkuk laksa dijual Bersama harga S$4 atau Disekitar Rp 40.000, lapor Shin Min Daily News.
Ini tampilan warung laksa yang Memperoleh donasi Bersama pelanggan. Foto: mothersip.sg / Winnie Li
|
Lee menceritan, pengunjung itu datang Ke kedai ini tingga minggu lalu dan langsung memutuskan Sebagai memberi donasi. Donasi yang diberikan bertujuan agar lebih banyak orang bisa menikmati hidangan terjangkau dan lezat ini, terutama para lansia dan mereka yang membutuhkan.
Menurut Lee, pengunjung itu memang sering melakukan kegiatan amal, termasuk Memberi sumbangan Ke kuil sampai panti jompo. Akan Tetapi, ia tidak pernah ingin dipublikasikan identitasnya maupun jumlah sumbangan yang diberikan, mothership.sg (10/06/2024).
Dari dibuka, Lee memang telah menjual laksa itu seharga 4 SGD (Rp 40.000). Walaupun, bahan-bahan seperti udang dan santan naik signifikan, tetapi mereka tidak berani menaikkan harga Sebab khawatir pelanggan tidak mau menerimanya.
Akan Tetapi, Lee berani Membahas risiko Sebagai menjualnya Bersama harga murah usai seorang pelanggan memberinya donasi. Bersama peluncuran laksa seharga 2 SGD ini, penjualan mereka Meresahkan sampai dua kali lipat.
Hanya Untuk waktu satu jam, Lee bisa menjual laksanya Disekitar 60 mangkuk. Sayangnya, menurut Lee, promosi harga murah itu tidak membantu Memperbaiki margin keuntungan kedai tersebut.
“Bersama harga 2 SGD, laksa kami seharusnya menjadi laksa termurah Ke Singapura. Pendapatan kami tidak banyak,” ujar Lee.
Inilah pemilik warung laksa itu yang menurunkan harga jualan mereka. Foto: mothersip.sg / Winnie Li
|
Lee juga mengaku telah menghabiskan sebagian besar sumbangannya sekarang Sebagai menutupi sebagian biaya bahan-bahan. Dia Mengantisipasi jumlah sisanya Akansegera habis Untuk waktu satu atau dua minggu.
Jika ia tidak Memperoleh sumbangan lagi, harga laksa Akansegera diubah Ke harga asli yaitu 4 SGD (Rp 40.000).
Kemakmuran Usaha Masakan milik Lee Bisa Jadi tidak berjalan begitu mulus. Akan Tetapi, Lee menolak Sebagai menutupnya. Ia mengaku senang memasak. Ia juga belum tahu Wacana usai pensiun dan takut itu Akansegera membuatnya menjadi lebih mudah terkena demensia.
Walaupun belum tahu Kemakmuran Ke depannya, terutama ketika sudah tidak Memperoleh donasi, tetapi Lee tetap ingin mempertahankan Usaha Masakan tersebut.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Berkat Donasi Pelanggan, Warung Ini Bisa Jual Laksa Murah Rp 24 ribu