Jakarta –
Blackmores buka suara pasca produknya dituding memicu reaksi toxic imbas kandungan vitamin B6 Ke luar ambang batas harian.
Perusahaan Nutrisi Tambahan asal Australia tersebut mengaku Di mengkaji laporan Yang Terkait Didalam.
“Ke Blackmores, kami berkomitmen Ke standar Standar tertinggi produk dan Perlindungan konsumen. Semua produk kami yang mengandung vitamin B6, dikembangkan sesuai Didalam persyaratan peraturan Administrasi Produk Terapi (TGA). Ini termasuk kepatutan dosis harian maksimum yang diizinkan dan pencantuman pernyataan peringatan yang diwajibkan,” ujar juru bicara Blackmores dikutip Didalam News.com.au.
“Kami mengetahui keputusan Sambil yang dikeluarkan TGA dan kami Berencana memastikan kepatuhan penuh Pada keputusan akhir,” lanjut pernyataan itu.
Pernyataan ini menyusul penjelasan Badan Administrasi Produk Terapi Australia (Therapeutic Goods Administration/TGA) yang mengakui belum ada konsensus jelas mengenai batas aman konsumsi vitamin B6 Sebagai sepenuhnya mencegah neuropathy.
Di sejumlah literatur, mengonsumsi vitamin B6 Di dosis sangat tinggi terbukti merusak saraf atau disebut neuropathy, menyebabkan rasa sakit dan mati rasa Ke kaki serta tungkai.
Laporan tersebut Sesudah Itu merekomendasikan agar produk yang mengandung lebih Didalam 50 miligram vitamin B6 per hari dikategorikan ulang sebagai ‘Perawatan Khusus Apoteker’ atau tidak lagi bebas, wajib didapat Didalam rekomendasi profesional.
Juru bicara Blackmores juga menekankan perusahaan sudah mengetahui usulan perubahan yang diajukan Dari TGA. Akan Tetapi, belum ada kepastian tindak lanjut Di Di, pihaknya Sambil Di melakukan koordinasi Didalam internal.
(naf/kna)
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Blackmores Angkat Bicara soal Nutrisi Tambahan Tinggi Dosis Vitamin B6-Bisa Beracun