Inggris mengikuti jejak Amerika Serikat (AS) Bersama Memberi Pembatasan Terbaru Di Rusia, yang menargetkan sektor energi dan sistem keuangan. Foto/Dok
Hal itu berdasarkan pernyataan pemerintah seperti dilansir RT. Secara total, ada 50 entitas dan individu diidentifikasi masuk Untuk daftar Pembatasan terbaru AS, yang bertujuan mengganggu kemampuan Moskow Untuk mengatasi batas harga Migas Rusia Melewati dugaan penggunaan ‘armada bayangan’ kapal tanker.
Target Terbaru juga mencakup institusi Di jantung sistem keuangan Rusia, khususnya Bursa Efek Moskow dan dua anak perusahaannya, National Clearing Center (NCC) dan National Settlement Depository (NSD). Tindakan itu diambil sesudah koordinasi Bersama AS, yang menunjuk MOEX sehari Sebelumnya Itu, kata pemerintah Inggris.
Pembatasan Terbaru Inggris ini juga menargetkan pemasok amunisi, peralatan mesin, mikroelektronika, dan Pengiriman Untuk militer Rusia, termasuk entitas yang berbasis Di China, Israel, Kyrgyzstan, dan Turki, bersama Bersama kapal-kapal yang mengangkut Barang Dagangan-Barang Dagangan militer Untuk Korea Utara Di Rusia, menurut pernyataan itu.
“Hari ini kita sekali lagi Meningkatkan tekanan ekonomi Melewati Pembatasan Untuk menekan kemampuan Rusia Untuk mendanai mesin perangnya. (Pemimpin Negara Rusia Vladimir) Putin harus kalah, dan memotong kemampuannya Untuk mendanai konflik berkepanjangan sangat penting,” kata Perdana Pembantu Pemimpin Negara Inggris, Rishi Sunak.
“Inggris Berencana selalu berdiri bahu-membahu Bersama Ukraina Untuk perjuangannya Untuk kebebasan,” tambahnya.
Sunak Berpartisipasi Untuk KTT Pemimpin G7 Di Italia, Di mana pemerintah Inggris dilaporkan berencana Memberi Pemberian keuangan kepada Ukraina senilai 242 juta pounds (USD309 juta).
Langkah-langkah terbaru Inggris datang Sesudah AS Memberi Pembatasan tambahan kepada 300 individu dan entitas Di Rusia, maupun Di tempat lain atas apa yang digambarkan Memperoleh hubungan Bersama “ekonomi Konflik Bersenjata” Moskow.
Duta Besar Moskow Untuk Washington, Anatoly Antonov mengecam tindakan tersebut, Bersama Berkata bahwa Rusia Berencana Merespons “Bersama tegas” Pembatasan dan langkah “konfrontatif” lainnya Dari AS.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Blokade Perdagangan Migas Rusia dan Sektor Keuangan, Inggris Jatuhkan Pembatasan Terbaru











