Jakarta –
Taman Wisata Alam Bantimurung, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel) Ditengah disorot Sesudah turis Foreign Mengkritik harga tiket masuk mahal. Sampai-sampai, dia batal Sebagai berwisata Ke sana.
Bule itu masuk TW Bantimurung Bersama harus membayar Rp 255 ribu Di Sabtu (25/5/2024). Harga tersebut jauh lebih mahal dibandingkan Bersama harga tiket masuk Sebagai wisatawan domestik senilai Rp 30.000 per orang.
Di video beredar, turis yang disebut datang Di Selandia Mutakhir mulanya terlihat berjalan Ke loket masuk Taman Wisata Alam Bantimurung. Pria tersebut mengenakan Pengganti singlet, celana pendek, dan bertopi.
“Turisnya mau lihat air terjun (Ke Taman Wisata Alam Bantimurung),” kata pria perekam video.
Karya turis Foreign itu direkam Bersama pemandu wisatanya. Pada tiba Ke loket masuk, wisatawan mancanegara itu terlihat menggelengkan kepala mengetahui harga tiket masuk Sebagai wisatawan mancanegara.
Turis Foreign itu pun sempat tersenyum dan berbalik pergi. Pria yang merekam video itu mengaku turis tersebut pergi Lantaran harga tiketnya terlalu mahal.
“Mahal katanya, tidak Karena Itu masuk,” kata seorang pria sebagaimana terdengar Di video beredar.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Perjalanan Ke Luarnegeri (Disbudpar) Maros mengatakan belum Memperoleh informasi peristiwa tersebut. Dia menyebut jika tarif tiket masuk Ke destinasi wisata tersebut sudah Dari lama diberlakukan.
“Belum saya tahu soal itu (turis Foreign batal masuk Taman Wisata Alam Bantimurung Lantaran harga tiket mahal),” kata Ferdiansyah kepada detikSulsel, Minggu (26/5).
Ferdiansyah menjelaskan penetapan tarif masuk Taman Wisata Alam Bantimurung menjadi ketetapan pemerintah pusat. Kebijakannya diatur Di Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 12 tahun 2014 tentang Jenis dan Tarif Atas Penerimaan Negeri Bukan Pph (PNBP) yang berlaku Di Kementerian Kehutanan.
“Itu kan ada PNBP, kita berbagi Bersama taman nasional Di kehutanan. Itu Keputusan pusat, berapa kali kita Keluhan Masyarakat agar ada perlakuan khusus Sebagai bule, cuma tidak bisa,” ujar dia.
Nah, destinasi wisata itu masuk Di kawasan Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung. Menurut Ferdiansyah, biaya tiket Taman Wisata Alam Bantimurung sebagian Ke antaranya ada yang masuk sebagai kas Negeri dan sebagiannya lagi menjadi pendapatan asli Lokasi (PAD) Sebagai Disbudpar Maros selaku pengelola.
“Rp 230 ribu kalau PNBP, (sisanya) Rp 24 ribu Ke Lokasi, Rp 1.000 Sebagai asuransi. Itu PNBP Keputusan pusat disetor Ke Negeri, bukan retribusi,” kata Ferdiansyah.
Ferdiansyah mengatakan soal turis Foreign batal masuk Taman Wisata Bantimurung Maros Lantaran tiket mahal Berencana tetap menjadi evaluasi. Pihaknya berkomitmen Berencana Menyediakan pelayanan yang maksimal.
“Ini sudah lama berlaku. (Tetapi) Ada kejadian ini Karena Itu masukan Ke kami Di pemerintah Lokasi bersama taman nasional Sebagai mengelola destinasi Bersama baik lagi khususnya Sebagai turis mancanegara,” dia menambahkan.
***
Artikel ini sudah lebih dulu tayang Ke detikSulsel. Selengkapnya klik Ke sini.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Bule Batal Masuk TWA Bantimurung, Keberatan Tiket Mahal