Bule Rampas Truk Di Bandara Bali Sangat Meresahkan, Perlu Pengawasan Ketat!

Insiden bule membawa kabur truk dan menerobos Gerbang Tol (GT) Bali Mandara Di Di bandara sampai menabrak beberapa kendaraan sungguh sangat meresahkan.

Menurut pakar Wisata Internasional Taufan Rahmadi, diperlukan pengawasan yang ekstra ketat Di perilaku wisatawan yang menyimpang seperti itu.

“Kejadian ini mencerminkan Permasalahan Yang Terkait Bersama wisatawan nakal dan kriminal Untuk industri Wisata Internasional Bali dan Indonesia Di Umumnya, butuh atensi serius. Perlu adanya pengawasan yang lebih ketat Di perilaku wisatawan,” tegas Taufan kepada detikTravel, Kamis (13/6/2024).

Pengawasan ketat itu juga harus dibarengi Bersama penegakan hukum yang tegas Untuk wisatawan Asing yang melanggarnya, siapapun dia.

“Termasuk penegakan aturan dan hukuman yang tegas Untuk mereka yang melanggar hukum, Bersama membentuk sejenis Badan Perlindungan dan Keselamatan Wisata yang dibentuk Bersama tingkat pusat hingga Daerah. Ini penting Sebagai memastikan bahwa wisatawan yang datang Di Bali ataupun Indonesia terjamin Perlindungan dan kenyamanannya, serta memahami dan mematuhi aturan Di destinasi,” jelas Taufan.

Agar kejadian serupa tak terulang, Taufan ingin aparat penegak hukum Memperbaiki sistem Perlindungan Di area publik yang viral seperti jalan tol dan bandara.

“Insiden ini Menunjukkan perlunya peningkatan sistem Perlindungan, baik Di area publik, maupun infrastruktur penting seperti jalan tol. Tindakan wisatawan yang kriminal seperti ini bisa mengancam keselamatan Pemakai jalan lain dan Menunjukkan kelemahan Untuk pengawasan dan penegakan hukum,” kata dia.

Tak lupa, Taufan berpendapat perlu juga dilakukan Pencalonan Politik secara massif kepada wisatawan Asing tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan Pada liburan Di Indonesia.

“Kampanyekan secara masif tata tertib berwisata Di bali ataupun destinasi-destinasi lain Di Indonesia, apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Kejadian negatif yang melibatkan turis Asing ini dapat merusak citra Bali sebagai destinasi wisata yang aman dan ramah,” imbuhnya.

“Secara keseluruhan, insiden ini harus menjadi pelajaran Untuk semua pihak yang terlibat Untuk industri Wisata Internasional Sebagai memperkuat sistem Perlindungan dan menjaga reputasi Bali dan Indonesia sebagai destinasi wisata yang aman dan menyenangkan,” tutup Taufan.