Jumlah penduduk miskin Hingga Provinsi DKI Jakarta Di Maret mencapai sebesar 464,93 ribu orang. Foto/Dok
Adapun BPS menyebut angka Kemiskinan Global Maret 2024 kembali turun Setelahnya Merasakan kenaikan akibat dampak COVID-19. “Jumlah penduduk miskin Di Maret sebesar 464,93 ribu orang, menurun 12,9 ribu orang Pada Maret 2023 yang sebesar 477,83 ribu orang,” ujar BPS Di keterangan resminya.
Akan Tetapi demikian angka Kemiskinan Global Maret 2024 masih lebih tinggi bila dibandingkan angka Kemiskinan Global Sebelumnya COVID-19 yaitu Maret 2019 yang sebesar 3,47%. Baca Juga: 40 Negeri Bersama Tingkat Kemiskinan Global Tertinggi Hingga Dunia, Ada Tetangga Indonesia
“Gaya penurunan angka Kemiskinan Global Di tiga tahun terakhir menjadi momentum Sukses Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang secara konsisten terus melakukan Langkah pengentasan Kemiskinan Global,” ungkapnya.
BPS menyebut bahwa membaiknya beberapa indikator makro ekonomi turut Merangsang berkurangnya jumlah penduduk miskin.
Sambil Itu, Garis Kemiskinan Global Di Maret 2024 tercatat sebesar Rp 825.288/kapita/bulan Bersama komposisi Garis Kemiskinan Global Konsumsi sebesar Rp 571.647/kapita/bulan (69,27 persen) dan Garis Kemiskinan Global Bukan Konsumsi sebesar Rp 253.641/kapita/bulan (30,73 persen).
“Di Maret 2024, rata-rata Rumah tangga miskin Hingga DKI Jakarta Memperoleh 4,92 orang anggota Rumah tangga,” tambahnya.
Dari Sebab Itu, besarnya Garis Kemiskinan Global per Rumah tangga secara rata-rata adalah sebesar Rp4.060.417/Rumah tangga miskin/bulan.
Sebagai informasi, Garis Kemiskinan Global merupakan suatu nilai pengeluaran minimum kebutuhan Konsumsi dan bukan Konsumsi yang harus dipenuhi agar tidak dikategorikan penduduk miskin. Penduduk miskin adalah penduduk yang Memperoleh rata-rata pengeluaran per kapita per bulan Hingga bawah garis Kemiskinan Global.
(akr)
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Catat! 464,93 Ribu Warga Jakarta Masih Hidup Miskin