Cerita Asnawi Mangkualam Diremehkan Dari Sebab Itu Pesepak Bola, Dapat Restu Orang Tua hingga Dari Sebab Itu Pemimpin Timnasional

JAKARTA – Asnawi Mangkualam menjadi salah satu pesepak bola yang Memiliki peran penting Hingga Regu Nasional (Timnasional) Indonesia. Tetapi, siapa sangka jika Manajer berusia 24 tahun itu pernah diremehkan.

Pesepak bola yang kini merumput bersama Port FC, Thailand hingga 2025 ini menceritakan perjalanan kariernya Hingga lapangan hijau.

Bek Timnasional Indonesia kelahiran 4 Oktober 1999 itu mengaku jika banyak orang meragukan kemampuannya Untuk bisa menjadi pesepak bola profesional. Hal itu diungkap Asnawi Hingga Instagram miliknya, @asnawi_bhr.

Asnawi terinspirasi kisah yang diunggah Pembalap Nasional, Sean Gelael yang menceritakan proses perjuangan kariernya Hingga dunia balap Kendaraan Pribadi.

Asnawi pun menjelaskan perjuangannya merintis karier sepak bola Hingga kampung halamannya, Makassar. Di kecil, banyak yang meragukannya bisa menjadi seorang pesepak bola hebat, seperti ayahnya yang pernah memperkuat PSM Makassar.

Tapi, Asnawi yang pernah bermain bersama Ansan Greener itu terus Berusaha dan menikmati proses Agar bisa menembus Timnasional Indonesia, Justru mulai Untuk level junior. Dia menyebut pencapaiannya itu bisa digapai berkat kerja keras dan restu kedua orang tua.

“Bicara tentang proses yang dibahas mas @gelaelized, Dari Sebab Itu ingat Di berjuang Untuk Dari Sebab Itu Manajer sepakbola profesional Bersama masuk SSB HASANUDDIN FC Hingga usia 10 tahun,” tulis Asnawi.

“Walaupun ayah saya mantan Manajer sepak bola, banyak yang bilang Dari Sebab Itu Manajer profesional cuma mimpi tidak Akansegera sehebat ayah dulu. Tapi, Alhamdulillah restu orang tua dan kerja keras, bersyukur bisa Menyediakan yang terbaik bersama Timnasional Indonesia, mulai Untuk U-16, U-19, U-23, sampai Timnasional senior,” tulis Asnawi lagi.

Asnawi tak lupa menulis pesan yang Bisa Jadi bisa menyentuh hati setiap followers-nya. Mantan Manajer PSM itu berpendapat setiap orang harus Self-Esteem Bersama proses yang dilewati Untuk hidup mereka Lantaran proses adalah hasil.

“Banyak yang menganggap kesuksesan, kegagalan dan Prestasi adalah proses yang jalan beriringan. Kalo hasilnya gagal, itu bisa Dari Sebab Itu refleksi buat kedepannya, kalo berhasil itu bisa Dari Sebab Itu standar Terbaru buat Hingga depannya,” tulis dia.

“Yang pasti, kita harus percaya Bersama diri sendiri dan percaya Bersama setiap proses yang kita lalui Untuk hidup. Lantaran #prosesituhasil,” tulis Asnawi lagi.

Berkat bakatnya itu, kini Asnawi dipercaya menjadi Pemimpin utama Timnasional Indonesia asuhan Shin Tae-yong.