BRICS menegingatkan apabila Pertempuran dagang Di UE Bersama China terjadi dipastikan Akansegera mengancam perdagangan Dunia. FOTO/iStock
BRICS menegingatkan apabila Pertempuran dagang Di UE Bersama China terjadi dipastikan Akansegera mengancam perdagangan Dunia. China mengatakan ketidakpuasannya Di keputusan UE yang mengenakan tarif Di Kendaraan Listrik China.
Juru Bicara Kementerian Perdagangan China memperingatkan tindakan tersebut dapat memicu Pertempuran dagang tanggung jawabnya sepenuhnya berada Di pihak Eropa. Pernyataan tersebut muncul Setelahnya UE mengusulkan tarif tinggi Di Pembelian Barang Untuk Luar Negeri Kendaraan Listrik Untuk China, Bersama alasan bahwa mereka Merasakan manfaat Untuk Dukungan Pemerintah tidak adil yang mendistorsi persaingan.
Baca Juga: Diancam Rusia Akansegera Dibalas atas Serangan Di Crimea, Ini Respons AS
Beijing mengkritik langkah-langkah tersebut dan menyebutnya berlebihan dan menekankan bahwa tindakan tersebut dapat secara serius mengganggu hubungan ekonomi Di kedua blok.
Uni Eropa membenarkan usulannya Bersama mengklaim bahwa Kendaraan Listrik China membanjiri pasar Bersama harga yang sangat rendah berkat Dukungan Pemerintah besar-besaran Untuk Bangsa China, Supaya menciptakan persaingan tidak sehat Bagi pabrikan Eropa.
Posisi ini telah ditolak Bersama tegas Bersama China, yang melihatnya sebagai upaya proteksionisme terselubung. Dampaknya, ketegangan perdagangan Di kedua raksasa ekonomi ini Lebih Meresahkan, Supaya menimbulkan kekhawatiran Akansegera peningkatan tidak hanya terjadi Di sektor Kendaraan Listrik dan berdampak Di seluruh perdagangan China-Eropa.
Respons BRICS
Merespons meningkatnya ketegangan Bersama Uni Eropa Bersama China, anggota BRICS lainnya menyerukan Bagi melawan Hukuman Politik Barat. Inisiatif yang paling menonjol adalah dedolarisasi yang bertujuan Bagi Mengurangi ketergantungan mereka Di Usd AS Bersama mengutamakan penggunaan Kurs Matauang lokal Bagi transaksi internasional.
Strategi tersebut dipandang sebagai cara Bagi memperkuat kemandirian ekonomi mereka dan melindungi perekonomian mereka Untuk fluktuasi pasar Amerika Serikat (AS). Potensi dampak konfrontasi ini sangat besar.
Baca Juga: Meski Dihujat, Ini 3 Alasan Thailand Ingin Gabung BRICS Untuk Waktu Di
Jika Pertempuran dagang pecah, hal ini tidak hanya dapat mengganggu sektor Kendaraan Listrik, tetapi juga seluruh perdagangan ekonomi Di China dan UE. Melansir Contribune, dunia usaha Di Eropa dapat Berusaha Mengatasi pembalasan Untuk bentuk tarif atau pembatasan perdagangan, Supaya memperburuk situasi perekonomian beberapa industri yang sudah rapuh.
Di Itu, percepatan upaya dedolarisasi dapat mengubah dinamika Perdagangan Antar Negara, dan Mendorong Bangsa-Bangsa lain Bagi bergabung Untuk inisiatif ini guna Mengurangi ketergantungan mereka Di Usd AS.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: China dan Uni Eropa Saling Balas, BRICS Serukan Lawan Hukuman Politik Barat











