Manfaat jalan kaki Di ini sudah banyak dibagikan, baik Dari mereka yang antusias Di Aktivitasfisik ini atau para tenaga medis. Salah satu keuntungan Di jalan kaki adalah badan lebih Segar, Supaya membantu Untuk memperpanjang umur.
Dikutip Di Eating Well, dapat Memberi manfaat seperti Mengurangi angka kematian, Meningkatkan kadar gula darah, dan Meningkatkan Keadaan jantung. Eksperimen Menunjukkan bahwa berjalan kaki ringan sekalipun dapat Memberi dampak positif Di hasil seperti Mengurangi tekanan darah.
Tetapi, sebagian besar studi tentang jalan kaki Berorientasi Di Penduduk Dunia orang berpenghasilan menengah Di atas, Supaya terjadi kesenjangan Untuk pemahaman.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai melengkapi Eksperimen Yang Berhubungan Di jalan kaki, maka para peneliti melakukan studi lain Di Membahas data Di Southern Community Cohort Study (SCCS). Data tersebut mayoritas berisi mereka yang berpenghasilan menengah Di bawah.
Kelompok ini seringkali Berjuang Di tantangan unik, seperti akses terbatas Di ruang berjalan yang aman, paparan polusi yang lebih tinggi, dan hambatan Pada layanan Keadaan, yang semuanya dapat berkontribusi Di angka kematian yang lebih tinggi.
Studi ini melibatkan Disekitar 85.000 peserta berusia 40 hingga 79 tahun Di SCCS. Di awal Eksperimen, peserta menyelesaikan kuesioner terperinci yang mencakup kebiasaan berjalan kaki sehari-hari, pilihan Life Style, dan riwayat medis.
Para peneliti Di Universitas Vanderbilt yang dipimpin Dari epidemiolog Wei Zheng dan peneliti doktoral Lili Liu Membahas data Di 79.856 partisipan yang melaporkan secara rinci kebiasaan jalan kaki mereka sehari-hari.
Peserta melaporkan berapa banyak waktu yang mereka habiskan Sebagai berjalan kaki setiap hari, membedakan Ditengah berjalan lambat (misalnya, mengajak anjing Perjalanan Kaki atau Aktivitasfisik ringan) dan berjalan cepat (misalnya, jalan cepat atau naik tangga).
Selain berjalan kaki, studi ini mengukur lima faktor Life Style utama yang Yang Berhubungan Di Di mortalitas, yakni merokok, konsumsi alkohol, Olah Raga, perilaku malas gerak, dan Mutu pola makan.
Apa yang Ditemukan Studi Ini?
Studi ini menemukan bahwa, Di Ditengah Penduduk Dunia yang diteliti, jalan cepat secara signifikan Yang Berhubungan Di Di angka kematian keseluruhan yang lebih rendah, Sambil Itu jalan lambat hanya Menunjukkan sedikit manfaat yang tidak signifikan.
Di hasil analisis, para peneliti menemukan bahwa berjalan cepat Di 15 menit sehari dikaitkan Di penurunan risiko kematian sebesar 19 persen. Di Di Yang Sama, berjalan lambat lebih Di tiga jam sehari hanya Memberi manfaat yang jauh lebih kecil.
“Ini adalah salah satu Di sedikit studi yang mengukur efek jalan kaki harian Pada kematian Di Penduduk Dunia berpenghasilan rendah dan mayoritas kulit hitam Di AS,” ujar Wei Zheng.
“Di Menunjukkan manfaat Di jalan cepat, Kegiatan murah dan mudah diakses. Kami Memberi bukti langsung yang bisa dijadikan dasar intervensi dan Keputusan Keadaan Komunitas,” sambungnya.
Bagi orang-orang yang Mungkin Saja tidak Memiliki akses Di pusat Keadaan atau Inisiatif Aktivitasfisik terstruktur, berjalan kaki menawarkan cara yang mudah dan murah Sebagai tetap aktif.
Halaman 2 Di 2
(dpy/up)
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Cukup 15 Menit Sehari, Jalan Kaki Seperti Ini Bisa Memperpanjang Umur